Eksplorasi.id. Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 diperkirakan bakal melonjak. Namun, PT Pertamina sudah mengantisipasinya dan siap memenuhi kenaikan permintaan.
Pertamina memproyeksikan pemakaian Premium selama H-15 hingga H+15 Lebaran naik dengan besaran masing-masing Premium naik 15% dari rata-rata normal 71.906 KL menjadi 82.496 KL. Puncak tertinggi kenaikan diperkirakan terjadi pada H-4 lebaran dimana penyaluran diperkirakan capai 50% di atas DOT menjadi 107.859 KL.
Pantau distribusi BBM, Pertamina bentuk tim satgas
Adapun, Solar bersubsidi diperkirakan turun 12% dari rata-rata harian normal 35.173 KL menjadi 31.118 KL. Penurunan signifikan terjadi karena adanya kebijakan pembatasan kendaraan berbahan bakar Solar saat arus mudik dan balik lebaran.
Kenaikan signifikan diproyeksikan juga terjadi pada Pertamax, yaitu 17% menjadi sekitar 12.000 KL dan Pertalite akan melonjak 43% menjadi 10.200 KL per hari. Bahkan, Pertamax diperkirakan bisa menyentuh 82% di atas DOT menjadi sekitar 18.500 KL pada H-3 dan Pertalite naik 39% di atas DOT atau 14.240 KL pasa H-5.
Proyeksi kenaikan juga terjadi pada LPG, yaitu naik 9% dari rata-rata harian normal 20.866 MT menjadi 22.622 MT. Pada H-9 s.d. H-2 rata-rata konsumsi LPG diproyeksikan mencapai 13% di atas DOT menjadi 23.500 MT.
Sementara itu, ketahanan stok Premium akan mencapai 17 hari, Solar 28 hari, dan Avtur 25 hari. Seiring dengan peningkatan konsumsi Pertamax dan Pertalite, Pertamina menjaga stok Pertamax 25 hari, Pertalite 7 hari, LPG 17 hari.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menambahkan Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan ketersediaan BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen, baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina.
Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution), pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan titik-titik SPBU kantong di wilayah mudik, penyiapan contra flow bersama Kepolisian RI untuk kendaraan tanki BBM dan LPG, serta menyediakan 32 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
Penambahan pasokan LPG PSO dan Non PSO khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG.
“Kami berharap semua pelayanan yang disiapkan Pertamina kepada masyarakat dapat berjalan baik dan lancar,” kata Bambang, Jumat (24/6).
Eksplorasi | Kontan | Dian