Eksplorasi.id – Inpex Masela Ltd, operator Blok Masela, mengajukan usulan kepada pemerintah Indonesia perihal penambahan kapasitas kilang LNG dari semula 7,5 juta ton per tahun menjadi 9,5 juta ton per tahun.
Alasan peningkatan kapasitan kilang LNG untuk bisa mencapai internal rate of return (IRR) sebesar 15 persen. Selain itu, Inpex juga meminta moratorium kontrak selama 10 tahun, cost recovery selama masa eksplorasi, dan perizinan dari pemerintah.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah kini tengah membahasa usulan dari Inpex tersebut. Terkait soal peningkatan kapasitas kilang, imbuh dia, kemungkinan akan menjadi bahan pertimbangan yang disetetujui.
“Kami sedang dipertimbangkan keekonomiannya, salah satunya adalah menaikkan kapasitas produksi. Tapi belum kami putuskan, sedang dievaluasi. Jika kapasitas kilang meningkat, maka akan ada penambahan sumur gas,” kata dia di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Achandra, jika terjadi penambahan sumur maka secara otomatis akan meningkatkan belanja modal alias capital expenditure (capex), dan ini berimplikasi terhadap cost recovery.
Namun Archandra belum mau mengungkapkan berapa penambahan capex yang akan dikeluarkan Inpex karena nilai investasi Blok Masela masih dievaluasi.
Reporter : Diaz