• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Jokowi Copot Sudirman Said, Arcandra Harus Copot Amien Sunaryadi

by Eksplorasi.id
27 Juli 2016
in BERITA
1
Jokowi Copot Sudirman Said, Arcandra Harus Copot Amien Sunaryadi

Menteri ESDM Arcandra Tahar. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
104
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mencopot Sudirman Said dari kursi menteri ESDM dan digantikan oleh Arcandra Tahar.

Langkah Presiden Jokowi mencopot Sudirman Said dan digantikan oleh Arcandra oleh Direktur Studi Demokrasi Rayat (SDR) Hari Purwanto dinilai sebagai langkah yang tepat.

“Sudirman banyak menimbulkan gaduh, mulai dari Blok Masela, Freeport, PLN dan sebagainya. Di bawah dia sektor energi berada di titik nadir, baik itu migas, minerba, energi terbarukan, hingga listrik,” kata Hari Purwanto kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Rabu (27/7).

Hari berpendapat, tugas pertama yang bisa dilakukan Archandra adalah memberesi sektor migas yang karut marut, salah satunya dengan mengganti Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi.

“Sudirman Said dan Amien Sunaryadi itu satu paket. Jadi kalau sektor migas mau beres, Arcandra harus segera mencopot Amien Sunaryadi,” jelas dia.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. (Foto: Istimewa)

Menurut Hari, sejumlah langkah blunder kerap dilakukan Amien ketika memimpin SKK Migas. Dia mencontohkan soal kisruh Blok Masela.

Amien diketahui berada satu kubu dengan Sudirman yang mengusung pengembangan Blok Masela menggunakan skema laut (offshore), di mana akhirnya Presiden Jokowi memutuskan dengan skema darat (onshore).

“Kemudian konflik soal Blok Cepu, terutama terkait Lapangan Banyu Urip. Amien enggan merekomendasi kenaikan produksi di Banyu Urip di tengah anjloknya lifting. Belum lagi soal konflik di internal SKK Migas,” ujar dia.

Hari berkomentar, Amien juga menyederhanakan persoalan kilang mini milik PT Tri Wahana Universal (TWU). Padahal, persoalan tersebut cukup krusial karena ada bagian negara dari penjualan minyak yang diduga ‘menguap’.

Hari menduga bahwa sebenarnya Amien mengetahui ada sesuatu yang tidak beres dalam penjualan minyak mentah Banyu Urip ke kilang mini milik PT TWU.

“Kenapa kuasa jual minyak bagian negara diberikan ke Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), bukan ke PT Pertamina EP Cepu? Apalagi terkait penjualan minyak bagian negara ke swasta, dalam hal ini ke PT TWU?” tegas dia.

Ironisnya, lanjut Hari, transaksi terus berlanjut sejak April 2015 hingga Januari 2016. “Menjadi pertanyaan besar kenapa Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi tidak mencegahnya dan malah melanjutkan dan menyetujuinya,” ujar dia.

Hari menduga telah terjadi manipulasi dalam penentuan harga minyak mentah nasional (Indonesia Crude Price/ICP) jenis Arjuna yang dibeli oleh TWU dari Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu.

Direktur Studi Demokrasi Rayat Hari Purwanto. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan catatan rapat komersialisasi full scale Lapangan Banyu Urip pada 29 Desember 2014 poin 3, TWU meminta tambahan pasokan minyak mentah sebesar 2.000 barrel oil per day (bopd) dengan pertimbangan secara teknis maupun komersial kilang dengan harga ICP Arjuna –USD 4,76 per barel (pada titik serah TWU).

“Sebelumnya diketahui bahwa TWU dan EMCL telah melakukan pembahasan secara business to business (b to b) terkait pasokan minyak tersebut, namun tidak tercapai kesepakatan. Harga yang diminta TWU sebesar –USD 4,76 per barel, sedangkan harga yang diminta EMCL untuk ICP Arjuna sebesar +USD 2 per barel, berdasarkan estimasi harga jual FSO (Floating Storage and Offloading) untuk menghindari potensi value loss,” kata Hari.

Eksplorasi | Ponco S

 

Tags: Amien SunaryadiArcandra TaharHari PurwantoKementerian ESDMSKK MigasSudirman Said
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Sejarah PGN, Dulu Jual Tanah buat Gaji Pegawai Sekarang Jadi BUMN Gas Terbesar di Indonesia

Sejarah PGN, Dulu Jual Tanah buat Gaji Pegawai Sekarang Jadi BUMN Gas Terbesar di Indonesia

Comments 1

  1. Ping-balik: Archanda Dikabarkan Akan Segera Copot Amien Sunaryadi | Eksplorasi.id

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Sugih Energy Berkukuh Masih Bisa Bayar Utang?

Sugih Energy Berkukuh Masih Bisa Bayar Utang?

9 tahun ago
Wall Street Ikut Terseret Kenaikan Harga Minyak

Wall Street Ikut Terseret Kenaikan Harga Minyak

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina ‘Tidak Aman’? Ini Calon Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTU Cirebon Unit 2 Peroleh Pinjaman Pembiayaan Senilai Rp 23,14 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Produksi Gas Proyek Paku Gajah Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In