• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juli 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home GAS

Jokowi Mau Harga Gas Industri Murah, IPA Beri Usul Pragmatis Buka Keran Impor Gas

by Eksplorasi.id
9 Oktober 2016
in GAS
0
Blunder Decision Returning Achandra

Presiden Joko Widodo. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
37
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengusaha sektor migas yang tergabung dalam Indonesian Petroleum Association (IPA) memberi usul pragmatis terkait permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agas harga gas di industri murah.

Presiden Joko Widodo | Foto : Istimewa
Presiden Joko Widodo | Foto : Istimewa

“Kalau mau menurunkan harga secepat mungkin, buka saja keran impor. Lapangan di Indonesia tidak ada yang memenuhi keekonomian itu. Saya lihat itu langkah cepat tanpa kita harus mengambil langkah drastis,” kata Direktur IPA Sammy Hamzah, dalam  sebuah diskusi sektor gas di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (9/10).

Sammy mengatakan, impor gas bukan sesuatu yang diharamkan. Dia mencontohkan, Indonesia sudah menjadi negara importir minyak sejak 13 tahun lalu.

“Kalau impor, kekayaan gas Indonesia tidak hilang, bisa disimpan untuk generasi mendatang. Lebih baik Indonesia mengekspor saja gas dibanding memproduksi gas dari dalam negeri yang harganya mahal,” jelas dia.

Sammy berkomentar, jika selama ini pemerintah telah melakukan impor BBM, maka impor gas semestinya tidak menjadi masalah. “Asal diregulasi. Kalau lapangan di dalam negeri tidak bisa dikembangkan dengan harga sekarang (permintaan presiden),” ujar dia.

Namun Sammy mengingatkan jika keran impor gas dibuka harus ada kontrol yang kuat agar juga tidak menjadi lahan pemburu rente seperti halnya minyak. “Kita sudah mengalami yang namanya mafia impor minyak, jangan sampai ada juga mafia impor gas. Kita harus hati-hati,” katanya.

Di satu sisi, terkait soal pemberian subsidi gas, Sammy mengaku kurang setuju bila ada subsidi gas. Alasannya, hal itu akan menjadi beban negara yang sulit dilepaskan.

“Soal subsidi gas, menghilangkan subsidi bukan hal yang gampang. Jangan sampai kita memberi beban lagi untuk generasi penerus kita. Subsidi tidak menjamin efisiensi,” tegas dia.

Di tempat sama, anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha menambahkan, gas dari sejumlah negara di Timur Tengah diketahui memiliki harga yang murah.

“Mungkin setelah diproses menjadi liquified natural gas (LNG) dan dikapalkan harganya masih USD 3,5 per MMBtu saat tiba di Indonesia. Lapangan gas di sana tidak sesulit di Indonesia, biaya produksi gasnya hanya sekitar USD 2 per MMBtu,” jelasnya.

Satya berpendapat, jika keran impor gas dibuka oleh pemerintah, maka harus dilakukan secara hati-hati. “Jangan sampai begitu keran impor dibuka malah mematikan industri hulu migas di dalam negeri,” katanya.

Reporter : Ponco Sulaksono

 

Tags: gashargaheadlinehilirHuluimporindustriIPAjokowi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Penuhi Permintaan Jokowi, Kemenperin Janji Harga Gas Industri Turun Tahun Depan

Penuhi Permintaan Jokowi, Kemenperin Janji Harga Gas Industri Turun Tahun Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Permintaan Gas Elpiji di Ambon Meningkat

Permintaan Gas Elpiji di Ambon Meningkat

9 tahun ago
Wujud Kemandirian Energi, Transisi Pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina

Pertamina Terkendala Penurunan Investasi Total E&P Kelola Mahakam

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga Tewas Tertimbun Bekas Tambang Milik Riau Bara Harum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
  • Polytron Akselerasi Produksi Mobil Listrik di Fasilitas PT Handal Indonesia Motor Purwakarta 18 Juli 2025
  • Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Dorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia 17 Juli 2025
  • Vanda RE Tandatangani Framework Supply Agreement Besar dengan Produsen Baterai CATL 17 Juli 2025
  • ZINC TRAIL RUN Kembali Digelar Dengan Rute yang Seru dan Menantang di Bali 16 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In