Eksplorasi.id – Presiden Joko Widodo belum lama ini meminta harga gas untuk kalangan industri diturunkan hingga menjadi USD 6 per MMBtu.
Namun, sepertinya permintaan orang nomor satu di negeri ini sulit direalisasikan jika tidak ada ‘campur tangan’ pemerintah secara menyeluruh.
Vice President LNG PT Pertamina (Persero) Didik Sasongko Widi di kantor pusat perseroan, Jumat (7/10), mengatakan, permintaan Presiden Jokowi itu bisa saja dilakukan jika harga di Indonesia disubsidi seperti di Malaysia.
Menurut Didik, tanpa subsidi mustahil harga gas untuk kalangan industri bisa mencapai level USD 6 per MMBtu. Dia mencontohkan, dari sumbernya saja banyak gas yang sudah dijual di atas USD 6 per MMBtu,
“Itu (harga) belum termasuk biaya transportasi melalui pipa dan biaya lainnya. Kalau gas harus diolah lagi menjadi liquified natural gas (LNG) harganya lebih mahal lagi. Apakah mungkin (harga gas murah)? Mungkin saja tapi perlu subsidi seperti di Malaysia,” kata dia.
Didik bercerita, harga gas di mulut sumur (well head) saja ada yang sudah di level USD 8 per MMBtu. Lalu pertanyaannya, bagaimana kemudian harga gas tersebut kemudian dijual dengan harga USD 6 per MMBtu.
“Apakah ada yang bisa produksi gas seharga USD 4,5 per MMBtu di Jawa? Ada juga yang jual USD 5 per MMBtu di well head, sampai di end user jadi USD 10 per MMBtu. Untuk produksi LNG, ongkos liquifaction itu mahal. Gambarannya, kalau kami sewa kilang LNG di AS, biaya pemrosesan USD 2,75 hingga USD 3 per MMBtu,” jelas dia.
Persoalan lainnya, imbuh Didik, harga gas di Indonesia sangat beragam. Ini tergantung dari tingkat keekonomian lapangan. Bahkan, rantai pasokan gas di Indonesia juga relatif panjang.
“Biaya distribusi juga tidak diatur. Semua diserahkan begitu saja pada badan usaha. Agar harga gas di hulu bisa dibuat seragam dan rantai pasokannya efisien, maka Indonesia perlu membentuk agregator gas seperti di Malaysia,” ujar dia.
Sekedar informasi, dikutip dari gasmalaysia.com, rata-rata harga gas untuk industri di Malaysia per 15 Juli 2016 adalah MYR 27,05. Jika dikonversi ke mata uang dolar, harga gas industri di Malaysia USD 6,5 per MMBtu.
Reporter : Ponco S