• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Mei 29, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Jual Aset, Chevron Targetkan Pemasukan Rp 39 Triliun

by Diaz Aditya
10 Juli 2016
in BERITA
0
Jual Aset, Chevron Targetkan Pemasukan Rp 39 Triliun

Ilustrasi Chevron. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
49
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Perusahaan energi raksasa asal Amerika Serikat, Chevron, kembali berencana menutup asetnya di Indonesia. Setelah tidak memperpanjang kontrak pengelolaan Blok East Kalimantan yang habis pada 24 Oktober 2018, Chevron berencana akan menjual dua Wilayah Kerja (WK) Panas Bumi (geotermal) di Salak dan Darajat, Jawa Barat.

Sedikitnya sudah ada 14 perusahaan yang mengaku berminat untuk membeli dua WK panas bumi tersebut. Chevron pun, dalam lansiran DetikFinance, sudah meminta izin kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk membuka data dua WK panas bumi tersebut.

Chevron baru akan membuka penawaran resminya pada akhir 2016 ini. Taksirannya, dua WK panas bumi ini bernilai mencapai USD3 miliar atau sekitar Rp39,4 triliun.

Beberapa perusahaan energi raksasa internasional seperti Aboitiz Power Corp asal Filipina, Engie asal Prancis, dan Marubeni Corp asal Jepang sudah membidik penawaran ini.

“Begitu penawarannya sudah jelas, dan kita mempelajarinya dengan seksama, kemungkinan besar kita akan ikut berpartisipasi”, kata Presiden Direktur Aboitiz Power, Antonio Moraza, dalam laporan Reuters.

Selain asing, perusahaan lokal seperti Medco Power Indoesia juga menyatakan berminat membeli aset-aset Chevron itu. Alasannya, aset-aset geotermal milik Chevron sudah terbukti menghasilkan.

Presiden Direktur Medco, Fazil Erwin Alfitri, bahkan menyebut prospek bisnis geotermal masih akan bagus ke depannya. Biaya produksi geotermal jauh lebih murah ketimbang bahan bakar fosil, selain itu geotermal juga sumber energi yang ramah lingkungan. Hanya saja risikonya hampir mirip dengan bisnis minyak dan gas bumi.

Selain memangkas jumlah karyawan, Chevron memang tengah mempertimbangkan menjual aset-asetnya di Asia, termasuk Indonesia dan Filipina. Chevron tengah berusaha mengembalikan keuntungan perusahaan akibat jatuhnya harga minyak mentah dunia.

Chevron tercatat sebagai perusahaan penghasil panas bumi terbesar di dunia. Wilayah geotermal terbesar yang dimiliki Chevron mencakup Indonesia, Amerika Serikat, dan Filipina.

DI Indonesia, Chevron memiliki wilayah produksi geotermal dengan kapasitas 377 megawatt di Salak, dan 260 megawatt di Darajat.

Sebenarnya Chevron pernah memiliki dua WK lain yakni WK Gunung Ciremai dan WK Suoh Sekincau. Namun keduanya dikembalikan kepada pemerintah, karena wilayah yang digarapnya berstatus hutan konservasi.

Potensi panas bumi di Indonesia sendiri mencapai 28 Giga Watt (GW). Namun memang hingga saat ini kapasitas terpasang panas bumi yang baru terpakai sekitar 1.343 megawatt (MW) atau masih jauh dari harapan.

Eksplorasi | Aditya

Tags: asetChevronjual
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Harga Minyak WTI Naik 0,1% ke US$ 38,32 per Barel

HARGA MINYAK 11 JULI: Aktivitas Pengeboran AS Meningkat, Minyak Melemah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pemerintah Tugasi Pertamina Kelola Infrastruktur Energi

Kemenkeu Bakal Berikan Insentif untuk Investor Hulu Migas

9 tahun ago
Rusia: Teknologi Nuklir Rosatom Aman untuk Indonesia

Rusia: Teknologi Nuklir Rosatom Aman untuk Indonesia

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Petronas Resmikan FLNG Pertama di Dunia

    Ini Dia ‘Kewenangan’ yang Diberikan Malaysia kepada Petronas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indonesia-Denmark Luncurkan 2 Buku soal Energi Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMS dan STC Siap Garap Megaproyek KEK TAA Senilai Rp 50 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walhi Desak Pemerintah Tertibkan Tambang Emas Ilegal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In