• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Juni 3, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Kejar Kedaulatan Energi, KAHMI Bentuk Tim Reformasi Tata Kelola Energi

by Diaz Aditya
17 Juni 2016
in BERITA
0
122 Pemuda Siap Bangun Kedaulatan Energi

122 Pemuda Bangun Kedaulatan Energi (Foto: Istimewa)

0
SHARES
68
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Energi dengan tujuan tercapainya kedaulatan energi nasional.

Ketua Departemen Ristek, Energi, dan Sumber Daya Mineral Majelis Nasional KAHMI Lukman Malanuang dalam rilisnya yang diterima di Jakarta, Kamis mengatakan, Tim merupakan sumbangsih KAHMI untuk memberikan masukan yang bermanfaat kepada Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

“Tim akan bekerja optimal agar kedaulatan energi dapat tercapai sesuai amanat Pasal 33 UUD 45,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini, Indonesia dihadapkan pada tantangan mengurangi energi fosil dan meningkatkan energi baru terbarukan (EBT).

Porsi bauran energi energi pada 2025 yang ditargetkan sebesar 23 persen untuk EBT, minyak bumi 25 persen, batubara 30 persen, dan gas bumi 22 persen memerlukan upaya optimal.

Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang dibentuk Menteri ESDM Sudirman Said, lanjutnya, memang sudah berhasil dengan pembubaran Petral dan berganti Integrated Suppy Chain (ISC) PT Pertamina.

“Namun, kami berpandangan langkah tersebut belum optimal menuju kedaulatan energi,” katanya.

Saat ini, KAHMI melihat masih terjadi perilaku pemburu rente (rent seeker behavior), penumpang gelap (free rider), dan pihak yang diuntungkan (rent seizing) dalam pembuatan regulasi.

Lukman juga menambahkan, gagasan perusahaan induk (holding) yang akan dibentuk pemerintah dalam waktu dekat, mestinya tidak sebatas penggabungan PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero).

Perusahaan baru yang dibentuk pasca-“holding”, menurut dia, setidaknya membawahi Pertamina yang fokus ke bisnis minyak, PGN fokusi ke gas, PT Bukit Asam untuk batubara, PT PLN fokus ke listrik, PT Geo Dipa untuk panas bumi, dan perusahaan khusus yang fokus pada EBT.

“Dengan demikian, ‘holding’ jangan hanya bertujuan konsolidasi aset, ‘revenue’, dan profit jangka pendek, namun harus diproyeksikan tercapainya target bauran energi pada 2025,” katanya.

Oleh karena itu, KAHMI menilai pembentukan “holding” energi perlu dikaji lagi secara mendalam, komprehensif, tidak terburu-buru, mengedepankan prinsip kehatian-hatian, dan dapat diawasi seluruh pemangku kepentingan.

“Kami juga perpandangan ‘holding’ haruslah mempunyai payung hukum yang kuat dan jelas berupa UU,” kata Lukman.

Eksplorasi | Aditya

Tags: energikahmikedaulatan energi
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Listrik Mulai Masuk Desa, Banten Bakal Terang di Penghujung 2016

Listrik Muara Taweh Mulai Normal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Catatan 3 Tahun Pelaksanaan Nawacita Sektor Energi

Catatan 3 Tahun Pelaksanaan Nawacita Sektor Energi

8 tahun ago
Chevron Bakal Pasok Minyak Mentah ke Pertamina

Pertamina Bakal Tambah Lokasi Sumur Minyak

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    Bangun Infrastruktur Energi, Pertamina Alokasikan Dana Rp 2 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Reklamasi Lahan Pasca Tambang di Lingga Baru 10 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Anggarkan Rp49,3 Triliun, Pemerintah Segera Cairkan Gaji ke-13 ASN 2 Juni 2025
  • Kaspersky Menunjuk Country Manager Pertama untuk Indonesia 2 Juni 2025
  • Louis Dreyfus Company Resmikan Pabrik Pemurnian Gliserin dan Lini Pengemasan Minyak Nabati di Lampung 2 Juni 2025
  • Tingkat Okupansi Tumbuh, RedDoorz Kian Agresif Lakukan Penetrasi Pasar di Medan 2 Juni 2025
  • LPS Jamin Indonesia Tidak Alami Krisis Moneter 2 Juni 2025
  • PINTU Rilis Program yang Berikan Insentif ke Pengguna Aplikasi 2 Juni 2025
  • LPS Sebut Masih Miliki Dana Cadangan Rp255 Triliun untuk Menjamin Simpanan Nasabah Bank 31 Mei 2025
  • Indodax Himbau Investor Agar Tetap Tenang Ditengah Anjloknya Harga Bitcoin 31 Mei 2025
  • Gitar Indonesia 'Curi' Perhatian di Pameran Sound Messe Osaka 2025 30 Mei 2025
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani Kerja Sama Penguatan Ekonomi Kreatif 28 Mei 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In