Eksplorasi,id – Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi akan meresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Energi Terbarukan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.
Rektor UMRAH Prof Syafsir Akhlus, di Tanjungpinang, Kamis (25/8), mengatakan, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan akan meresmikan Pusat Diklat Energi Terbarukan pada Jumat (26/8).
“Menristek Dikti batal meresmikannya, karena mendapat tugas dari presiden. Beliau menugaskan Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan,” ujarnya.
Akhlus mengatakan, teknologi terbarukan yang dikembangkan UMRAH meliputi energi tenaga surya, angin, air, ombak dan tenaga pasang surut.
UMRAH akan berupaya menjadi pelopor dan fasilitator penggunaan dan pengembangan energi terbarukan, khususnya di wilayah maritim dan kawasan terpencil.
Di daerah maritim dan remote area (daerah terpencil) penggunaan pembangkit energi berbasis bahan bakar fosil akan menjadi mahal dan semakin sulit beroperasi.
Hal itu disebabkan terkendala konektitifitas ekonomi dengan sumber-sumber pemasok bahan bakar, sehingga harus ada upaya yang terstruktur untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alami yang ada menjadi energi dengan teknologi energi terbarukan. “Strategi ini tidak hanya membantu dunia akademisi, melainkan juga masyarakat,” ucapnya.
Dia mengemukakan, masalah yang terjadi saat ini yakni tidak tersedianya sumber daya manusia yang disiapkan untuk merancang, membuat, mengoperasikan dan merawat pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
UMRAH saat ini telah memiliki beberapa pembangkit berbasis energi terbarukan dan akan membentuk pusat Pendidikan dan Pelatihan Energi Terbarukan atau Center for Education and Training on Renewable Energi (CETRE)-UMRAH. “Ini akan merupakan tempat untuk menyiapkan kader-kader energi terbarukan,” katanya. Peralatan energi terbarukan di UMRAH sudah berfungsi.
Sumber : Antara
