Eksplorasi.id – Kementerian ESDM saat ini telah menyiapkan delapan klaster untuk pembangunan kilang mini. Kapasitas kilang mini tersebut adalah dengan produksi minyak di bawah 10 ribu barel per hari (bph).
Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja mengatakan, kedelapan kilang mini tersebut lokasinya nanti akan berdekatan dengan lapangan minyak marginal, yakni lapangan di wilayah yang sulit dijangkau.
“Bahan bakar minyak (BBM) dari kilang mini tersebut nanti akan didistribusikan langsung untuk memenuhi kebutuhan di wilayah sekitarnya,” kata dia di Jakarta, Jumat (9/9).
Wiratmaja menjelaskan, pembangunan kilang mini di daerah marginal untuk menghemat biaya distribusi.
Adanya kilang mini itu kelak akan membuat PT Pertamina (Persero) tidak perlu bersusah payah mengantarkan BBM dengan berbagai moda transportasi ke wilayah tersebut.
Menurut Wiratmaja, kedelapan klaster tersebut akan dilelang secara bertahap. Lelang tahap pertama direncanakan akan dibuka pada Oktober-November tahun ini. Investor yang berminat bisa mempersiapkan diri sejak sekarang.
“Kemungkinan Oktober-November ini kami tender secara bertahap. Akan kami tandingkan delapan klaster ini siapa yang menawar paling baik. Tentu kami pilih investor dengan penawaran yang paling bagus,” jelas dia.
Dia menambahkan, sudah banyak calon investor untuk kedelapan klaster kilang mini tersebut. Namun, dia berharap proyek kilang mini ini dikerjakan oleh investor dari dalam negeri. “Akan sangat baik kalau investornya dalam negeri. Sudah banyak yang menyampaikan secara lisan,” ujar di.
Berikut ini daftar kedelapan klater kilang mini yang ditetapkan Kementerian ESDM:
- Klaster I Sumatera Utara (Rantau dan Pangkalan Susu). Produksi minyak 2015 sebesar 3.617 bph.
- Klaster II Selat Panjang Malaka (EMP Malacca Strait dan Petroselat). Produksi minyak 2015 sebesar 4.427 bph.
- Klaster III Riau (Tonga, Siak, Pendalian, Langgak, West Area, Kisaran). Produksi minyak 2015 sebesar 2.391 bph.
- Klaster IV Jambi (Palmerah, Mengoepeh, Lemang, Karang Agung). Produksi minyak 2015 sebesar 1.914 bph.
- Klaster V Sumatera Selatan (Merangin II dan Ariodamar). Produksi minyak 2015 sebesar 3.947 bph.
- Klaster VI Kalimantan Selatan (Tanjung). Produksi minyak 2015 sebesar 3.539 bph.
- Klaster VII Kalimantan Utara (Bunyu, Sembakung, Mamburungan, Pamusian Juwata). Produksi minyak 2015 sebesar 8.059 bph.
- Klaster VIII Maluku (Oseil dan Bula). Produksi minyak 2015 sebesar 3.641 bph.
Reporter : Ponco Sulaksono
Comments 1