EKSPLORASI.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan selain Pembangkit Listrik Tenaga Banyu (PLTB) Sidrap I yang akan beroperasi, PLTB Sidrap tahap II, PLTB Jeneponto yang berada di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dan PLTB Tanah Laut yang berlokasi di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan dijadwalkan beroperasi dalam waktu dekat ini.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan informasi Publik dan Kerjasama, Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, PLTB Sidrap I dengan kapasitas kontrak 70 MW akan segera beroperasi awal tahun ini. “Menyusul tiga PLTB lain,” ujarnya, Kamis (25/01)
Menurutnya, ketiga pembangkit itu harganya sangat ekonomis. Dengan begitu, target pemanfaatan energi baru terbarukan tercapai dan harga listrik murah untuk rakyat juga terwujud.
Seperti diketahui, PLTB Sidrap tahap I, PLTB Sidrap tahap II dengan kapasitas 50 megawatt (MW) dibangun oleh PT UPC Sidrap Bayu Energi. Harga jual listrik dari pembangkit ini disepakati sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 50 Tahun 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik, yaitu dibawah 85% dari Biaya Pokok Penyediaan Pembangkitan (BPP) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) yang sebesar 8,10 cent USD per kWh.
Sementara itu, PLTB Jeneponto berkapasitas 60 MW yang memiliki total investasi sebesar USD150 juta ditargetkan akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2018. Dengan estimasi kecepatan angin sekitar 7,5 hingga 8 meter per detik (m/s), PLTB ini rata-rata akan memproduksi 198,6 Gigawatt hours (GWh) per tahun. Proyek ini sedikitnya menyerap 190 orang tenaga kerja.
Kemudian, PLTB Tanah Laut di Kalimantan Selatan juga akan melengkapi deretan PLTB yang akan beroperasi di Indonesia. Pengembang PLTB Tanah Laut adalah konsorsium Pace Energy pte. Ltd & PT Juvisk Tri Swarna.
Penandatanganan Letter of Intent (LoI) pembangkit ini disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di sela-sela acara Renewable Energy Companies Commited to Climate, dalam rangkaian One Plannet Summit, di Kantor Pusat UNESCO, Paris, tanggal 11 Desember 2017 lalu.
PLTB Tanah Laut memiliki total nilai investasi sebesar USD153 juta, ditargetkan COD pada 2021. PLTB ini akan dibangun dalam tiga tahap, dengan tahap I sebesar 70 MW, tahap II sebesar 20 MW dan tahap ketiga berkapasitas 60 MW.
(SAM)