Eksplorasi.id – Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas menganugerahkan kepada 77 perusahaan bidang migas atas upaya dalam pengelolaan terhadap keselamatan kerja migas.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan dan didampingi oleh Dirjen Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja setelah gala dinner pada acara Forum Keselamatan Migas di Nusa Dua, Bali, Rabu (24/8) malam.
“Pemberian penghargaan Keselamatan Kerja Migas untuk memberikan apresiasi terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjamin kelangsungan keselamatan migas,” kata Wiratmaja.
Dia menambahkan, bentuk penganugerahan semacam ini berdasarkan UU Migas No 22/2001, Peraturan Pemerintah No 35 dan 36 Tahun 2004 serta mengacu pada Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No.516 K/38/M.PE/89.
Proses penilaian dilakukan melalui tahap evaluasi dan verifikasi oleh tim juri yang ditunjuk langsung oleh Ditjen Migas. Sementara Luhut Binsar menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima penghargaan. “
Saya ucapkan selamat kepada teman-teman yang mendapatkan penghargaan,” ungkap Luhut. Selanjutnya, dia mengatakan bahwa migas sebagai sektor yang sangat penting, sehingga diperlukan transparansi dalam segala hal agar menjadi lebih efisien.
Adapun rincian penerima penghargaan keselamatan kerja migas sebagai berikut:
– Bidang Kegiatan Eksplorasi sebanyak 7 perusahaan
– Bidang Kegiatan Eksploitasi sebanyak 47 perusahaan
– Bidang Kegiatan Pengolahan sebanyak 10 perusahaan
– Bidang Kegiatan Pengangkutan sebanyak 8 perusahaan
– Bidang Kegiatan Penyimpanan sebanyak 4 perusahaan
– Bidang Kegiatan Niaga sebanyak 1 perusahaan
Untuk kelas penghargaan, dari total keseluruhan 77 perusahaan, dimulai dari penghargaan tertinggi adalah:
– Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugraha sebanyak 11 perusahaan
– Patra Nirbhaya Karya Utama sebanyak 27 perusahaan
– Patra Nirbhaya Karya Madya sebanyak 20 perusahaan
– Patra Nirbhaya Karya Pratama sebanyak 19 perusahaan
Acara penyerahan penghargaan selain dihadiri oleh Sekjen DEN Satry Nugraha, juga dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto, serta sejumlah CEO perusahaan migas.
Sumber : ESDM