Eksplorasi.id – Kementerian ESDM terus agresif menjalankan program pendistribusian dan pemasangan paket konverter kit (konkit) elpiji 3 kg untuk kalangan nelayan dan petani di seluruh wilayah Indonesia.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pihaknya agresif melakukan itu karena memeroleh laporan bahwa ikan hasil tangkapan nelayan lebih segar dan tidak berbau solar bila menggunakan konkit elpiji.
“Kalau pakai minyak solar, hasil tangkapan ikannya kadang bau solar, jadi harganya jualnya tidak bisa baik. Kami ganti pakai gas, sehingga tidak bau. Biaya menggunakan elpiji sekali melaut bisa hemat kira-kira Rp 50 ribu,” kata Jonan, Jumat (8/2).
Kabiro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menambahkan, pemerintah akan terus mendukung nelayan dengan paket komplit seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami juga akan menyediakan 1.000 unit konkit elpiji 3 kg untuk para petani kecil di lima kabupaten. Pemerintah ingin para petani di wilayah tersebut bisa membuat hasil panen mereka lebih produktif dengan adanya bantuan konkit,” ujar dia.
Kelima kabupaten yang akan diprioritaskan mendapatkan paket bantuan konkit elpiji 3 kg adalah, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupatem Sragen, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Malang.
“Untuk nelayan kecil, pemerintah telah mengalokasikan sebanyak 13.305 unit konkit pada tahun ini yang akan didistribusikan tersebar ke 36 wilayah di seluruh Indonesia,” jelas dia.
Menurut Agung, pihaknya mengalokasikan dana konkit ini sebesar Rp 11,2 miliar untuk nelayan kecil dan Rp 8,1 miliar bagi petani agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Reporter: Sam.