Eksplorasi.id – Venezuela sedang mengalami fase krisis energi yang akut. Masyarakat Venezuela saat ini harus hidup dalam kondisi mengkhawatirkan akibat krisis energi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan pemerintah Venezuela memberlakukan waktu kerja selama dua hari dalam seminggu untuk menghemat konsumsi eergi listrik di negara tersebut.
Kebijakan tersebut merupakan kebijakan terbaru yang dikeluarkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. Para karyawan hanya dibolehkan berangkat kerja pada hari Senin dan Selasa. Sedang untuk hari lainnya, baik karyawan swasta maupun PNS dihimbau untuk berada di rumah.
Kebijakan ini merupakan pembaharuan dari kebijakan yang dikeluarkan pada awal April lalu, di mana Maduro memberlakukan penambahan hari libur, yakni hari Jumat untuk para pekerja. Namun karena krisis energi yang semakin parah, maka Maduro pun memutuskan menciutkan hari kerja karyawan.
Saat ini, masyarakat Venezuela hidup seperti zaman dahulu, di mana energi listrik merupakan sesuatu yang langka. Apalagi pemadaman listrik di Venezuela dilakukan pemerintah hampir setiap hari dengan durasi lebih dari 12 jam.
Menurut laporan Wired, Kamis (28/4/2016), krisis energi di Venezuela merupakan imbas dari fenomena El Nino, yang mengakibatkan penurunan level air. Hal ini berdampak fatal bagi Venezuela karena 70 persen pasokan listrik mereka berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Eksplorasi | Antara | Aditya