• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Kilang Tuban dan RFCC Cilacap Bakal Jadi Kompleks Industri Petrokimia Terbesar di RI

by Diaz Aditya
11 Juli 2016
in BERITA
0
Kilang Tuban dan RFCC Cilacap Bakal Jadi Kompleks Industri Petrokimia Terbesar di RI
0
SHARES
493
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengoperasian Kilang Trans Pacific Petroleum Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur dan Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC) Cilacap, Jawa Tengah yang dikelola PT Pertamina (Persero) berdampak signifikan bagi perekonomian nasional karena dua tempat tersebut akan menjadi kompleks industri petrokimia terbesar di Tanah Air. Pengoperasian dua kilang itu akan memasok kebutuhan industri dasar sekaligus mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM).

“Secara keseluruhan dengan beroperasi kedua kilang tersebut negara diuntungkan,” ujar staf pengajar Geoekonomi Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Dirgo Purbo.

Kilang TPPI dalam jangka panjang akan menjadi kompleks industri petrokimia. Potensi kawasan itu menjadi pusat pengembangan petrokimia sangat besar karena kilang TPPI selain mampu memproduksi premium, solar, LPG dan HOMC 92 (dikenal sebagai Pertamax 92) juga dapat menghasilkan aromatik. Bahan-bahan turunan dimaksud antara lain, petrochemical, seperti paraxylene, orthoxylene, benzene, dan toluene yang dibutuhkan oleh industri nasional. “Ini adalah masa depan industri dasar petrokimia di Indonesia,” kata Dirgo.

Sedangkan RFCC Cilacap, selain produksi BBM juga memproduksi petrokimia dengan peningkatan pada produksi paraxylene dari 280.000 barel per hari menjadi 485.000 barel per hari (bph). RFCC Cilacap juga mengembangkan pabrik produksi polypropylene baru untuk menaikkan produksi menjadi 153.000 kilo ton per tahun. Proyek ini ditargetkan tuntas dan beroperasi pada 2021.

Berdasarkan data Pertamina, pengoperasian RFCC Cilacap dan Kilang TPPI membuat impor premium turun sekitar 30 persen-42 persen dan pengurangan impor minyak diesel/solar sebanyak 44 persen. Unit RFCC mengolah feed stock berupa LSWR sebanyak 62.000 bph menjadi produk bernilai tinggi, yaitu HOMC 37.000 bph. Dari produksi HOMC tersebut, sebagian besar diproses lebih lanjut untuk diproduksi menjadi premium sehingga produksi premium dari kilang Cilacap naik dari 61.000 bph menjadi 91.000 bph.

Sementara itu kilang TPPI dapat mengolah sekitar 100.000 barel per hari kondensat dan naphta. Dari pengolahan bahan baku dengan mogas mode akan diperoleh beberapa produk minyak, seperti LPG, solar, fuel oil, premium, dan HOMC. TPPI dapat menghasilkan sekitar 61.000 bph premium, 10.000 bph HOMC, dan 11.500 bph solar.

Seiring pengoperasian RFCC Cilacap dan TPPI, sejak Mei 2016 Pertamina sudah tidak mengimpor solar, bahkan sudah surplus karena produksi nasional sudah mencapai 51 juta barel. Sementara pada 2023 akan terjadi swasembada BBM karena produksi kilang mencapai 2 juta barel per hari.

Dirgo mengatakan kunci untuk menunjang swasembada BBM adalah meningkatkan produksi minyak mentah di dalam negeri dan jika memungkinkan meningkatkan program farm in ladang-ladang minyak yang beroperasi di Indonesia. “Juga di kawasan Timur Tengah seperti Irak, Iran dan Kuwait yang mempunyai kualitas minyak light crude,” tukasnya.

Direktur Eksekutif Energi Watch Indonesia, Ferdinand Hutahean, mengatakan untuk menuju swasembada BBM pada 2023 bukan hal mudah jika tidak dilakukan upaya yang kompeherensif. Paling utama yang harus dilakukan adalah pembangunan kilang minyak hingga mencapai kapasitas minimal 2 juta barel perhari, meningkatkan bauran energi dengan bioenergi serta substitusi energi.

Eksplorasi | Aditya

Tags: kilang tubanrfcc cilacap
Diaz Aditya

Diaz Aditya

Next Post
Ini Diskon PPh yang Diberikan kepada Investor Kilang Minyak

Ini Diskon PPh yang Diberikan kepada Investor Kilang Minyak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pertamina Incar Minyak 7 Negara, Sonangol Dibuang?

Pertamina Segera Keluarkan Solar Jenis Baru

9 tahun ago
Luar Biasa, Pertamina Miliki Utang Hingga Rp 337,35 Triliun

Sekuritisasi Aset Rp 10 Triliun, PLN Miliki Utang Jumbo Hingga Rp 407,5 Triliun

8 tahun ago

Sering Dibaca

  • Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    Tambang Emas Bombana Hanya Miskinkan Warga Setempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Posisi Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina ‘Tidak Aman’? Ini Calon Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mantan Presdir Freeport Diduga Lakukan Manipulasi Penjualan Saham Perusahaan Tambang Emas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PLTU Cirebon Unit 2 Peroleh Pinjaman Pembiayaan Senilai Rp 23,14 Triliun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Produksi Gas Proyek Paku Gajah Naik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In