Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) pada kuartal III/2016 mengalami penurunan pendapatan hingga 17 persen. Di satu sisi, perusahaan migas pelat merah tersebut mencatatkan peningkatan laba bersih perseroan.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, pendapatan perseroan selama sembilan bulan di tahun ini tercatat sebesar USD 26,62 miliar atau setara Rp 348,06 triliun (kurs Rp 13.075). Periode yang sama tahun lalu, pendapatan Pertamina mencapai USD 32 miliar atau setara Rp 418,4 triliun.
“Meskipun pendapatan turun, tapi kami bisa melakukan sejumlah efisiensisi. Pertamina berhasil menurunkan cost hingga 27 persen, di mana ini membuat laba bersih kami meningkat tajam,” kata dia di Jakarta, Selasa (8/11).
Arief menjelaskan, laba operasi perseroan tercatat USD 5,05 miliar, naik dibanding tahun lalu yang hanya USD 2,4 miliar (yoy). Hal itu berimbas naiknya laba bersih Pertamina menjadi USD 2,83 miliar dari sebelumnya USD 914,05 juta pada periode yang sama tahun lalu.
“Laba bersih kami naik 207,36 persen. Posisi ini juga lebih tinggi dibandingkan laba bersih sepanjang 2015 yang hanya USD1,42 miliar,” jelas dia.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menambahkan, salah satu pendorong lonjakan laba tahun ini adalah karena keberhasilan efisiensi yang dilakukan perseroan.
“Kami terus melakukan efisiensi dan inovasi, sehingga inilah yang menjadi penyebab dari peningkatan kinerja yang kami dapatkan pada tahun ini,” ujar dia.
Reporter : Ponco S