• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Kisruh Masela, Ancaman PHK Karyawan Inpex-Shell untuk Sudutkan Rizal Ramli

by Eksplorasi.id
19 Maret 2016
in BERITA
0
Investor Blok Masela Sudah Habiskan US$1,2 Miliar Sejak 1998

Ilustrasi anjungan laut lepas. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
135
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resouces Indonesia (CERI) Yusri Usman mengungkapkan, pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said dan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi terkait ‘ancaman’ perampingan karyawan Inpex Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Services Ltd karena molornya keputusan rencana pengembangan (plan of development/PoD) Blo Masela hanyalah akal-akalan kedua pejabat itu saja.

“Coba dibuka ke publik, saat ini berapa total jumlah karyawan tetap Inpex dan Shell yang ada di Blok Masela? Saya yakin tidak banyak, tidak mungkin lebih dari 200 orang, karena proyeknya belum berjalan,” ungkap Yusri kepada Eksplorasi.id di Jakarta, Jumat (18/3) malam.

Dia menambahkan, ancaman yang dilontarkan dua perusahaan asing tersebut dan langsung disambut oleh Sudirman dan Amien, diduga dijadikan alat untuk menjustifikasi bahwa terjadinya pemutusan hubungan kerja akibat molornya proyek Blok Masela, karena pernyataan dari Menko Bidang Maritim Rizal Ramli yang kukuh menginginkan pengembangan dengan skema di darat.

“Ini ada upaya untuk mendongkel Rizal Ramli dengan wacana soal perampingan karyawan, sebab ini soal PHK sangat sensitif. Kenapa Sudirman dan Amien sangat peduli terhadap karyawan Inpex dan Shell? Ketika banyak perusahaan migas lokal yang juga melakukan perampingan karyawan, mana kepedulian mereka? Sekali lagi saya tegaskan ini cuma akal-akalan saja,” tegas Yusri.

Menurut Yusri, pengerjaan proyek blok migas bisa sangat membutuhkan banyak karyawan ketika proyek itu telah memasuki masa konstruksi, itu pun lebih banyak menggunakan tenaga karyawan subkontraktor, bukan perusahaan migas itu sendiri.

Dia menambahkan, ada beberapa perusahaan migas lokal yang telah melakukan perampingan karyawan hingga ratusan orang, namun kedua pejabat itu berlaku biasa saja seakan-akan tidak terjadi persoalan.

“Belum lagi perusahaan di sektor pertambangan yang telah mengurangi karyawannya. Apa pernah Sudirman Said membelanya sedemikian rupa sama seperti ketika dia membela Inpex dan Shell? Tingkah laku kedua pejabat seperti ini sudah tidak bisa didiamkan, Presiden Jokowi mesti segera memecat Sudirman dan Amien,” ujar Yusri.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, jadwal keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) proyek Blok Masela bakal mundur dua tahun, yang sebelumnya direncanakan pada 2018 akan mundur menjadi akhir 2020.

Amien menambahkan, Inpex Indonesia juga telah menginformasikan akan melakukan downsizing hingga 40 persen dari total personil di Indonesia. “Kami khawatir hal ini akan dapat menimbulkan lay off,” ujarnya.

Demikian pula, Shell telah meminta insinyurnya di Belanda, Kuala Lumpur, dan Jakarta yang semula beekerja untuk proyek Masela segera mencari pekerjaan baru di lingkungan Shell global lainnya.

Senada dengan Amien, Sudirman Said pun berkomentar, “Mereka memiliki ratusan karyawan yang disiapkan mempercepat ini. Sehingga saya kira masuk akal kalau kemudian sudah berbulan-bulan tidak ada pekerjaan yang cukup jadi mereka memutuskan mengurangi penyesuaian seperti itu,” ujar dia.

Eksplorasi | Her

Tags: Amien SunaryadiBlok MaselaCERIInpexShellSudirman SaidYusri Usman
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pemprov Jateng Diminta Tindak Tambang Ilegal

Polisi Amankan Tambang Ilegal di Bogor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

Dampak Kekeringan kurangi 75% kapasitas produksi PLTA

1 tahun ago
PTBA gandeng Activated Carbon Technologies PTY produksi karbon aktif dari bahan baku batu bara

PTBA gandeng Activated Carbon Technologies PTY produksi karbon aktif dari bahan baku batu bara

4 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gas Terbaru Pertamina Meluncur di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In