Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie merespon rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) oleh PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).
Hal itu terungkap dalam pertemuan dengan Presiden Direktur PT PKN, Jeffry Mulyono di Hotel Arya Duta Jakarta , sehubungan dengan rencana pengalihan daya milik perusahaan tambang di Kabupaten Bulungan tersebut.
Ia mengungkapkan, PT PKN berkeinginan membangun PLTU dengan kapasitas 2X7,5 mega watt yang akan dijual kepada PT PLN kelebihan daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.
“Kita merespon positif tawaran dari PT PKN yang sudah membangun PLTU di tambang ini untuk bisa dialihkan kepada kepentingan masyarakat di Kaltara, khususnya di Kabupaten Bulungan,” ujar Irianto.
Jika rencana ini terwujud, dia mengutarakan, kebutuhan listrik pada perkantoran milik Pempriv Kaltara akan terpenuhi terutama pada ketiga gedung Kantor Gubernur Kaltara dua diantaranya pembangunannya telah memasuki tahap perampungan.
Sekaitan dengan PLTU yang dimaksudkan, maka Pemprov Kaltara akan menindaklanjutinya dengan mendiskusikan dengan PT PLN sesuai dengan ketentuan yang berlaku karena ada syarat yang perlu dipenuhi.
Sebelum rencana ini direalisasikan, Gubernur Kaltara menyatakan, akan membentuk tim kecil dengan melibatkan tenaga ahli bidang kelistrikan melakukan verifikasi peninjauan lokasi menyangkut kelayakan dari pembangkit listrik tersebut untuk dialihkan menjadi IPP (Independent Power Producer).
Eksplorasi | Epung | Antara