Eksplorasi.id – Salah seorang komisaris PT Pertamina (Persero), Edwin Hidayat Abdullah, juga memastikan bahwa perseroan masih tetap mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa 1.
“Enggak benar (Pertamina mundur, red),” kata Edwin yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN ini melalui pesan singkat yang dikirim ke Eksplorasi.id, Selasa (28/6).
Pernyataan serupa yang menyatakan Pertamina mundur dari proses tender juga telah dibantah oleh Vice President for Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dan Vice President Power & NRE Direktorat Gas, Energi Baru dan Terbarukan Pertamina Ginanjar.
Sebelumnya beredar kabar, salah seorang komisaris Pertamina, diduga meminta Pertamina untuk mundur dalam tender PLTGU Jawa 1. Dugaan tersebut dilontarkan Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman. Dia mengungkapkan, sebenarnya Pertamina memiliki keunggulan memenangkan tender tersebut dibandingkan kompetitor lainnya.
Baca juga: http://eksplorasi.id/pertamina-bantah-mundur-dari-tender-proyek-pltgu-jawa-1/
Yusri mengungkapkan, ada pihak yang tidak menginginkan konsorsium Pertamina terlibat dalam bisnis pembangkit tersebut dan ‘memaksa’ Pertamina untuk mundur sebagai peserta tender PLTGU Jawa 1.
“Salah satu caranya dengan menekan direksi Pertamina, ini dimulai dengan adanya perintah lisan dari salah satu anggota komisaris Pertamina, agar perseroan tidak usah ikut tender. Anehnya, komisaris tersebut menyatakan perintah itu diduga atas arahan Menteri BUMN Rini Soemarno,” ungkap dia.
Baca juga: http://eksplorasi.id/siap-menangkan-tender-pltgu-jawa-1-pertamina-marubeni-gandeng-ge-dan-samsung/
Yusri pun menambahkan, beredar juga info di internal Pertamina bahwa salah seorang mantan dirut Pertamina diduga ikut mengendalikan dan ada di belakang kisruh tersebut. Dia juga menyarankan aparat penegak hukum, seperti KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung, serta BPK dan BPKP ikut memberikan perhatian khusus dalam proses tender tersebut yang telah ditutup penawarannya pada 25 Juli lalu.
Eksplorasi | Heri