• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Kamis, Juni 19, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Konservasi Energi itu Gampang, Kok di RI Jadi Susah?

by Aloysius Diaz Aditya
24 Mei 2016
in BERITA
0
Kurangi Energi Fosil, Kapasitas Pembangkit Listrik dari EBT akan Bertambah

Ilustrasi energi terbarukan | Istimewa

0
SHARES
263
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadikan ‎program konservasi energi, sebagai sumber energi kelima setelah minyak bumi, gas bumi, batu bara, dan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan, secara teori, program konservasi energi adalah program yang paling mudah dijalankan. Pasalnya, untuk menjalankan program tersebut hanya perlu melakukan penghematan energi.

“jadi konservasi ini sebenarnya yang paling mudah dilakukan di antara program yang lain,” kata Rida.

Namun memang, untuk bisa menjalankan program yang dinamai potong 10 persen tersebut membutuhkan partisipasi dari berbagai lapisan golongan dan perlu adanya perubahan perilaku. Masyarakat harus bisa lebih hemat dalam menggunakan energi.

‎”Ini membutuhkan perubahan perilaku, maka dari itu harus ada gerakan untuk memulainya, yakni kampanye Potong 10 persen” tutur Rida.

Kampanye Penghematan Energi Nasional merupakan salah satu dari lima Kebijakan Pengembangan EBT. Potensi penghematan energi terbesar dapat dilakukan dari sektor transportasi yakni sebesar 15 sampai 30 persen.

Selain transportasi, ada beberapa sektor juga yang memiliki potensi penghematan energi cukup besar seperti sektor industri, bangunan komersial dan sektor rumah tangga memiliki potensi penghematan energi sebesar 10 hingga 30 persen dari penggunaan saat ini.

“Menghemat energi sebesar 1 kWh lebih murah dan dibandingkan dengan memproduksi energi sebesar 1 kWh,” ujarnya.

Direktur Utama PT Energy Management Indonesia Aris Yunanto melanjutkan, konservasi energi dengan Potong 10 persen adalah usaha konservasi energi yang tidak membutuhkan teknologi dan biaya, semua orang dapat melakukannya.

konservasi energi dapat dilakukan dengan sangat sederhana misalnya mematikan lampu dan alat elektronik ketika tidak digunakan, mengatur suhu ruangan, mencabut tusuk kontak alat elektronik, serta mandi lebih cepat.

“Sedikit berbeda dengan efisiensi energi yang membutuhkan teknologi sederhana dengan biaya rendah, serta energi terbarukan dengan teknologi rumit dengan biaya tinggi,” tutup Aris.‎

Gerakan potong 10 persen merupakan aksi bersama yang melibatkan pemerintah, pelaku bisnis dan industri, organisasi masyarakat sipil, dan individu, untuk menghemat 10 persen konsumsi energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Eksplorasi | Aditya | antara

Tags: energikonservasi
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pemerintah Restui Kerjasama Pertamina dan Rosneft

Selain Tuban, Ini Kilang yang Bakal Digarap Rosneft

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

8 Blok Migas di RI Tak Laku Dilelang

Pertamina Belum Minat Ikut Lelang WK Migas Baru

8 tahun ago
Total Pinjaman Rp 47,18 Triliun, Inalum Yakin Lunasi Utang

Total Pinjaman Rp 47,18 Triliun, Inalum Yakin Lunasi Utang

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menyigi Kedekatan Massa Manik dan Grup Danatama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim Ahli: Tidak Ada Kekurangan Volume Proyek Jargas Wajo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Satu Pal Listrik Mengaliri 60 Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Zurich Syariah Catat Pendapatan Mencapai Lebih dari Rp 1,4 Miliar Selama Periode Haji 2025 18 Juni 2025
  • Meski Terus Ekspansi, ASLC Akan Bagikan Dividen Total Senilai Rp12,7 Miliar 18 Juni 2025
  • Jaminan Unit Tersewa dan Insentif PPN Mendukung Investasi Apartemen pada Tahun 2025 18 Juni 2025
  • Menanti Keputusan The Fed, Bitcoin Siap Cetak All-Time High? 18 Juni 2025
  • Gelar RUPST Perdana, MR.D.I.Y. Indonesia Setujui Alokasi 11,73% dari Laba Bersih 2024 untuk Cadangan Wajib 18 Juni 2025
  • RUPST Tahun Buku 2024 ACES Setujui Pembagian Dividen Sebesar Rp579,87 Miliar 18 Juni 2025
  • Zinit Resmi Beroperasi di Jakarta, Nilai Investasi Capai Rp30 Miliar 17 Juni 2025
  • Andre Rasjid Ditunjuk Menjadi Komisaris Kredivo Indonesia 17 Juni 2025
  • Ekspor Air dan Minuman Tanpa Alkohol RI Cetak Rekor, Tembus USD164,21 Juta 17 Juni 2025
  • Awali Tahun Dengan Kinerja Positif, JTPE Targetkan Pertumbuhan Laba 10% Tahun 2025 16 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In