• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, September 8, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home MINYAK

Konsumsi BBM Non Subsidi Naik, Pertamina Diduga Kurangi Stok BBM Subsidi

by Eksplorasi.id
28 September 2016
in MINYAK
0
Stok BBM Aman Selama Lebaran 2016

Ilustrasi BBM. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
58
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Manajemen PT Pertamina (Perser0) mengklaim tren penjualan bahan bakar gasoline non subsidi telah mencapai 45 persen dari total konsumsi gasoline yang saat ini mencapai 91 ribu kilo liter (kl) per hari.

Ilustrasi BBM | Foto : Istimewa
Ilustrasi BBM | Foto : Istimewa

Hal itu konon juga diklaim menyusul terjadinya penurunan permintaan premium oleh masyarakat. Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, tren penjualan bakar non subsidi Pertamina, yaitu pertamax series dan pertalite semakin hari semakin meningkat.

Jika pada semester I 2016 lalu rata-rata hanya sekitar 15 ribu kl per hari atau 20persen dari total permintaan gasoline, pada 20 hari pertama September 2016 konsumsinya telah mencapai 40,837 kl per hari atau 45 persen dari total konsumsi gasoline.

“Perkembangan ini tentu sangat menggembirakan karena menunjukkan bahwa masyarakat konsumsi di Tanah Air sudah benar-benar bisa menerima inovasi produk yang dilakukan Pertamina,” kata Wianda, seperti dilansir dari situs resmi perseroan, Rabu (28/9).

Berdasarkan statistik tren penjualan BBM oleh Pertamina, pertalite mengalami lonjakan paling tinggi di mana konsumsi pada September telah mencapai sekitar 25 ribu kl per hari. Pada semester I 2016 lalu rata-rata konsumsi pertalite masih sekitar 6.500 kl per hari.

Adapun, tren konsumsi pertamax juga meningkat tajam dari semula rata-rata di kisaran 10 ribu kl per hari pada semester I menjadi sekitar 15 ribu kl per hari. Pertamax turbo yang baru diluncurkan pada awal Agustus juga terjadi lonjakan konsumsi sekitar 170 persen pada September 2016.

Di sisi lain, jelas Wianda, konsumsi premium mengalami penurunan dari semula di kisaran 70 ribu kl per hari pada semester I 2016 menjadi hanya 55 per hari kl pada Agustus dan 50 ribu kl per hari pada 20 hari pertama September. Namun, dia menegaskan, Pertamina terus menjaga ketersediaan Premium di tengah pelemahan permintaan tersebut.

“Karena permintaan yang terus turun, stok premium saat ini berada di atas 22 hari dari biasanya sekitar 18 hari. Pertamina akan terus mencoba adaptif terhadap tren konsumsi masyarakat yang lebih memilih pertamax series dan pertalite yang lebih sesuai dengan spesifikasi kendaraannya di tengah momentum disparitas harga yang tipis dengan premium,” kata Wianda.

Tidak Menjual Premium
Turunnya permintaan premium ditanggapi negatif oleh Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman. Menurut dia, turunnya permintaan premium terkesan dipaksakan oleh Pertamina.

“Ada sejumlah SPBU yang tidak menyediakan pasokan premium. Misalnya di SPBU No 34 -13707 di Jalan Radar AURI (samping Apartemen Cibubur Village) yang sudah tidak menjual premium sejak Sabtu (3/9). Ketika ditanyakan, petugas SPBU menjawab bahwa mereka sudah tidak menjual premium,” ungkap dia, belum lama ini.

Yusri berpendapat, kebijakan ‘menghilangkan’ premium secara sembunyi-sembunyi oleh manajemen Pertamina jelas melanggar Peraturan Presiden No 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual BBM dengan daerah terpencil (tertinggal, pedalaman, terluar) termasuk wilayah kepulauan dan Undang-Undang No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU Perlindungan Konsumen).

Eksplorasi.id juga sempat menyaksikan sendiri bagaimana premium tidak ada di sejumlah SPBU. Sebut saja di SPBU No 4452301 yang berlokasi di Jl Raya Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah, ketika Eksplorasi.id melintas di daerah tersebut pada Kamis (22/9).

Ironisnya, di papan pengumum tertera jelas menjual premium namun anehnya di dalam SPBU tersebut tidak ada nozzle berwarna kuning yang menjadi ciri khas dari premium. Ketika ditanya oleh pegawai SPBU yang bersangkutan, mereka menjawab memang tidak menjual premium, hanya menjual pertamax.

Sayangnya, Wianda Pusponegoro ketika dikonfirmasi hanya menjawab, “Lagi ada switching pipa. Saat ini all product tersedia,” ujarnya. Pertanyaannya adalah, switching pipa apa yang dilakukan Pertamina jika nozzle untuk menjual premium saja tidak ada?

 

Tags: BBMPertalitePertaminapremiumsubsidi
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Pertamina Pagari Pipa Tua Demi Keamanan

Harga Gas di Medan Mahal Akibat Rantai Bisnis Panjang, Bukan Salah PGN

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Batam Siap Menjadi Kota Gas 2018

Kementerian BUMN: Pertagas Akan Dilebur ke Dalam PGN

9 tahun ago
Kadin: Rezim ‘Gross Split’ Bertentangan dengan Nawa Cita dan UU Migas

Kadin: Rezim ‘Gross Split’ Bertentangan dengan Nawa Cita dan UU Migas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    Pengeboran Cahaya Baturaja di Oku Selatan Temukan Sumber Gas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inalum Siap Bangun PLTU 2×350 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Jajaki Potensi Minyak di Bumi Cendrawasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sawit Mas Dilaporkan ke Polres Muaraenim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Edena Luncurkan Platform STO untuk Memperdagangkan Kredit Karbon 7 September 2025
  • Periode 1-3 September 2025, Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,85 Triliun 7 September 2025
  • Fenomena 'September Effect', Investor Kripto Diminta Tetap Berinvestasi Secara Rasional 7 September 2025
  • Sukses Digelar, BCA Expo Bandung 2025 Tawarkan Promo Bunga Spesial KPR dan KKB Mulai 1,65% 4 September 2025
  • Hingga kuartal II-2025, ASLC Catat Pertumbuhan Pendapatan Sebesar 17,1 Persen 4 September 2025
  • Oversubscribed, Pasar Sambut Antusias Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian 3 September 2025
  • Gercep, Kementerian PU Pastikan Fasilitas Publik Segera Berfungsi Kembali 3 September 2025
  • INPP Kokohkan Komitmen Selesaikan Proyek Pembangunan Tepat Waktu 3 September 2025
  • Dorong Inovasi Digital Berbasis AI, Bosch dan Alibaba Group Perkuat Kemitraan Strategis 3 September 2025
  • Pemulihan Fasum Rusak Pasca Penyampaian Aspirasi Ditargetkan Selesai Dalam 6 Bulan 3 September 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In