Eksplorasi.id – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 401,19 juta atau setara Rp 5,53 triliun (kurs Rp 13.795 di 2015). Keberhasilan itu diraih PGN di tengah kondisi perekonomian global yang mengalami perlambatan.
Seketaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, kinerja PGN tetap membaik di tengah harga minyak dunia yang mengalami penurunan signifikan, serta nilai tukar rupiah yang berfluktuasi. Sepanjang 2015, PGN berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 3,07 miliar, dengan laba operasi sebesar US$ 565,49 juta.
“Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi. Sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan,” ujar Heri, Selasa (22/3). Sepanjang 2015, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), yang terdiri dari volume gas distribusi sebesar 802 MMSCFD, dan volume transmisi sebesar 789 MMSCFD.
PGN juga telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur gas bumi, baik pembangunan pipa distribusi maupun pipa transmisi sepanjang lebih dari 800 kilometer (km) di wilayah eksisting maupun di wilayah baru. Seperti di Kepulauan Riau, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Saat ini PGN telah memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.900 km. Jumlah pipa PGN ini merepresentasikan 76 persen pipa gas bumi hilir yang ada di Indonesia.
Eksplorasi | Tempo | Aditya