Eksplorasi.id – Harga minyak mentah dunia naik 5 persen, menjadi yang terbesar dalam 3 minggu. Kenaikan terjadi seusai pemerintah Amerika Serikat (AS) melaporkan gambaran mengejutkan antara stok minyak mentah domestik dibandingkan ekspektasi pasar.
Setelah mencapai posisi terendah dalam satu bulan sehari sebelumnya, harga minyak menguat US$ 2 per barel usai Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan stok minyak mentah turun 4,9 juta barel pada pekan lalu. “Ini adalah angka yang konstruktif dan pasar harus dijaga agar menjadi lebih rendah dalam waktu dekat,” tutur Jeffrey Grossman, Agen Minyak Mentah Brokerage BRG New York, Kamis (7/4).
Laju harga minyak mengisyaratkan terjadi pergeseran sentimen setelah terjadi penurunan pekan lalu sebesar 7 persen untuk patokan minyak AS dan 4 persen untuk Brent, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan global.
Kemudian melemahnya mata uang AS, membuat minyak dalam denominasi dolar lebih menarik bagi mereka yang memegang euro dan mata uang lainnya.
Eksplorasi | Liputan6 | Aditya