• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Lelang Proyek Listrik 35.000 MW Tahap Kedua Belum Dilaksanakan

by Aloysius Diaz Aditya
18 Mei 2016
in BERITA
0
PLN Sesuaikan Tarif Dasar Listrik

Ilustrasi pembangkit listrik. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
41
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Lelang tahap kedua proyek 35.000 MW, yang harusnya sudah mulai sejak Maret 2016, belum juga dilaksanakan sampai hari ini. Ada sejumlah pembangkit dengan total 16.000 MW yang harusnya dilelang mulai 2 bulan lalu.

Lelang tak bisa segera dilakukan, karena revisi Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) belum jelas. RUPTL merupakan acuan untuk pelelangan pembangkit, lelang tak bisa dilakukan bila RUPTL belum pasti. Kalau PLN tak juga memberikan revisi RUPTL hingga 20 Mei 2016 mendatang, Kementerian ESDM akan menetapkan RUPTL berdasarkan data pemerintah. Langkah tersebut bisa saja terpaksa dilakukan agar lelang proyek 35.000 MW tak molor terus.

“(Bila sampai 20 Mei revisi RUPTL belum diserahkan) Pemerintah akan menetapkan berdasarkan data yang ada di pemerintah dan juga diselaraskan dengan program 35.000 MW,” tandas Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko, saat ditemui di kantor Kementerian ESDM..

Tetapi pembahasan sudah selesai lebih dari 2 bulan lalu, harusnya sudah bisa diserahkan sejak akhir Maret atau awal April. Sujatmiko mengingatkan, direksi PLN melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 bila revisi RUPTL tak disampaikan ke Kementerian ESDM hingga 20 April 2016. Kalau RUPTL molor berarti kan ada semacam pengunduran target yang tahun ini, katakanlah sudah bangun sekian jadi mundur sekian. Maka tahun depan harus ada program carryover atau take over yang tahun ini terlambat, pungkasnya.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: proyek listrik
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Tren Cenderung Turun, Mandiri Syariah Pikir Dua Kali Biayai Migas

Tren Cenderung Turun, Mandiri Syariah Pikir Dua Kali Biayai Migas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Gagal Tetapkan Kuota Produksi Minyak, Ini Kata OPEC

OPEC Chief Says Russia ‘on Board’ With Deal to Limit Oil Output

9 tahun ago
Pertamina EP Akan Evaluasi Izin Sumur Minyak Tradisional

Pertamina EP Akan Evaluasi Izin Sumur Minyak Tradisional

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arab dan Rusia Berencana Bangun PLTN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In