Eksplorasi.id – Lelang sejumlah Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas) bakal ditunda akibat pandemi virus Corona Covid-19. Sejumlah persiapan sebelum pengumuman penawaran blok migas akan dijadwalkan ulang, mengingat hampir semua stakeholder melakukan aktivitas work from home (WFH) dan social distancing.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, saat ini proses persiapan penawaran WK Migas Konvensional Tahap I Tahun 2020 terus dilakukan.
“Pemerintah juga tengah mematangkan kebijakan yang terbaik sebagai upaya meningkatkan minat BU/BUT dalam penawaran WK Migas tersebut,” kata dia dalam keterangannya, akhir pekan lalu.
Agung menambahkan, terkait penawaran blok migas pemerintah sedang menyiapkan syarat dan ketentuan yang menarik, antara lain terkait firm commitment, besaran signature bonus, juga skema kontrak.
Pemerintah pun sedang mengkaji stimulus untuk mendorong dan meningkatkan investasi hulu migas terutama pada kondisi wabah pandemi Covid-19 ini.
“Adapun untuk pelaksanaan lelangnya akan dijadwalkan ulang, mengingat kebijakan penerapan social distancing dan masih banyak stakeholder yang WFH,” terang Agung.
Komentar dia, penurunan harga minyak dunia juga menjadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan waktu yang tepat untuk mengumumkan dimulainya penawaran WK Migas Konvensional Tahap I Tahun 2020.
“Bisnis migas punya risiko tinggi sehingga perlu persiapan teknis dan finansial untuk meminimalisir risiko kegagalan ke depannya. Pemerintah tidak ingin kegiatan eksplorasi dan eksploitasi berhenti di tengah jalan sehingga malah mengganggu investasi di sektor hulu migas Indonesia,” ucap dia.
Penjelasan dia, hingga saat ini Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM mencatat terdapat 10 kandidat calon WK Migas Konvensional yang akan ditawarkan pada lelang WK Migas Konvensional Tahap I Tahun 2020.
Reporter : Sam.