Eksplorasi.id – Pemerintah Provinsi Riau melakukan tinjauan dan kajian pembangunan pipa tol Pekanbaru-Dumai yang melewati pipa minyak perusahaan untuk ditentukan titik aman pembangunannya.
“Apakah jalan tol akan berada di atas atau dibawah pipa minyak nantinya. Maka dari itu Pemprov akan lakukan survei bersama dengan perusahaan,” kata Asisten II Setdaprov Riau bidang Ekonomi dan Pembangunan, Masperi di Pekanbaru, Selasa (21/06).
Ia mengatakan, pihaknya sudah bekoordinasi dengan PT Chevron dan Satuan Kerja Khusus minyak dan gas (SKK Migas) terkait sepanjang jalan Tol Pekanbaru-Dumai yang melewati jalur pipa minyak.
Dikatannya, perusahaan mendukung sepenuhnya pembangunan Tol Pekanbaru Dumai dengan ruas 126 Kilometer tersebut.
“Pihak Chevron juga memback-up pembangunan jalan tol ini. Selama tidak mengganggu produksi minyak mereka,” katanya.
Ketika ditanyakan mengenai kepastian jadwal ground breaking (peletakan batu pertama) menurut Masperi masih menyesuaikan dengan jadwal Presiden RI Joko Widodo.
“Sementara itu pembangunan tol terus kita gesa,” ujarnya.
Sedangkan, menurut kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN Kantor Wilayah (Kanwil) Riau, Armansyah Salam, pembangunan tol Pekanbaru-Dumai hingga kini terus digesa, pihaknya sudah membebaskan lahan sepanjang 26 kilometer.
“Kita akan terus mengusahakan pembebasan lahan ini. Target kita ya selesai semuanya,” kata Armansyah.
Ia juga berharap pembangunan tol ini bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan kontribusi nilai ekonomi bagi warga sekitar.
“Jika sudah dibangun bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Hendaknya tol ini bisa digunakan untuk menguhubungkan masyarakat antar daerah,” katanya pula.
Untuk diketahui, Tol Pekanbaru-Dumai yang menghubungkan Pekanbaru dengan Dumai yang berada di Riau dengan ruas jalan 126 kilometer merupakan pembangunan di sektor infrastruktur terus berjalan. Presiden Joko Widodo ingin mempercepat realisasi pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru sangat mendukung percepatan pembangunan ini dengan segala kemampuan seperti memfasilitasi kemudahan. Sedangkan Dalam Perpres 100/2014, PT Hutama Karya telah ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan jalan tol di Sumatera yang terdiri dari empat ruas yang meliputi Lampung-Bakauheni, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya.
Eksplorasi / Ant / Top