• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

LPG Subsidi dari Luar Dijual di Aceh?

by Aloysius Diaz Aditya
9 Mei 2016
in BERITA
0
Bupati Purwakarta Instruksikan Awasi Agen Elpiji ‘Nakal’

gas 3 kg (Foto: Istimewa)

0
SHARES
237
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Para pedagang pengecer di Kabupaten Aceh Selatan terpaksa membeli LPG bersubsidi isi 3 Kg dari daerah tetangga Kota Subulussalam untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar itu, meskipun harganya mahal.

Pantauan wartawan di Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Minggu, untuk membedakan tabung LPG 3 Kg yang dipasok oleh agen tunggal penyalur resmi untuk wilayah Aceh Selatan PT HM Nur Nikmat dengan tabung gas yang dipasok dari wilayah Subulussalam tersebut sangat mudah.

Tabung LPG 3 Kg dari Subulussalam tersebut juga memiliki segel penutup warna biru, sehingga jelas berbeda dengan segel penutup tabung milik PT HM Iskandar Nur Nikmat berwarna hijau.

Harga LPG dari Subulussalam mencapai Rp30.000/tabung jauh melambung diatas HET yang ditetapkan Pemkab Aceh Selatan Rp20.500/tabung.

Di segel penutup warna biru tersebut tertulis bahwa tabung LPG 3 Kg tersebut milik UD Safriadi Manik beralamat Jalan Teuku Umar Simpang Nyak Adam Kamil, Subulussalam Utara, Telp 082166505600 dan 0811652500.

Saat wartawan menghubungi ke nomor kontak itu, seorang perempuan yang mengaku pekerja di UD Safriadi Manik, menyatakan tabung LPG 3 Kg bersegel biru tersebut merupakan jatah yang diberikan PT Pertamina (Persero) untuk UD Safriadi Manik yang pendistribusiannya khusus untuk wilayah Pemko Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

“Benar, tabung LPG 3 Kg tersebut milik kami (UD Safriadi Manik-red). Tabung tersebut khusus didistribusikan untuk wilayah Kota Subulussalam dan Aceh Singkil, tidak boleh dipasarkan ke luar daerah. Kami tidak mengetahui kenapa tabung LPG tersebut bisa sampai beredar ke Aceh Selatan,” kata perempuan tersebut saat dihubungi.

Manager PT HM Iskandar Nur Nikmat, Iskandar, saat dimintai tanggapannya terkait maraknya beredar tabung LPG 3 Kg asal luar daerah di wilayah Aceh Selatan, memilih diam atau menolak memberikan komentar.

Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setdakab Aceh Selatan, Fujianto SSTP, mengakui bahwa sejak beberapa bulan terakhir tabung LPG 3 Kg asal luar daerah seperti dari Medan, Sumatera Utara dan Subulussalam marak beredar di beberapa kecamatan dalam wilayah Aceh Selatan.

“Tabung yang dipasok dari luar daerah itu sangat mudah ditandai yakni segel penutupnya warna biru. Biasanya tabung dari luar daerah itu dijual oleh pedagang diatas harga HET yakni mencapai Rp30.000/tabung,” aku Fujianto.

Sejauh ini, sambung Fujianto, pihaknya belum mengambil tindakan untuk menertibkan maraknya penjualan LPG dari luar daerah yang dijual ke masyarakat dengan harga mencapai Rp30.000/tabung.

Sebab, menurutnya yang berwenang menertibkan hal itu adalah PT Pertamina melalui agen penyalur resminya di Aceh Selatan PT HM Iskandar Nur Nikmat.

“Seharusnya mereka yang berhak memprotes terkait maraknya penjualan tabung LPG dari luar daerah, sebab yang merasakan dampak langsung dari keputusan tersebut adalah mereka. Namun sejauh ini kami belum mendapat laporan ada aksi protes yang dilayangkan oleh PT HM Iskandar Nur Nikmat,” katanya.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: LPGsubsidi
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Hingga 2024, PLN Bangun 53 Gardu Induk Jakarta-Banten

PLN Didesak Tuntaskan Kompensasi Lahan SUTT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

IPA Convex 2016, Dirjen Migas: Perlu Ada Insentif Untuk Gairahkan Industri Migas

IPA Convex 2016, Dirjen Migas: Perlu Ada Insentif Untuk Gairahkan Industri Migas

9 tahun ago
Soal Tarif Listrik Nonsubsidi, ESDM Kaji Formula Baru

Soal Tarif Listrik Nonsubsidi, ESDM Kaji Formula Baru

7 tahun ago

Sering Dibaca

  • GIS Kapasitas Trafo Energize Bantu Penguatan Listrik

    GIS Kapasitas Trafo Energize Bantu Penguatan Listrik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PGN Gandeng Pemkot Bandung Tingkatkan Pemanfaatan BBG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangun Kilang Minyak Rp 6,55 Triliun di Tanjung Api-api, Swasta Nasional Butuh Dukungan Pemerintah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Garap Proyek 35 Ribu MW, Indonesia Butuh 82 Ribu Insinyur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In