Eksplorasi.id – Kementerian ESDM sudah menginventarisir pending item sektor migas. Sebanyak 10 dari 32 pending item meski sudah baik progresnya namun akan dipercepat penyelesaiannya. Demikian dikatakan Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan, belum lama ini.
“Ada 32 pending item yang harus diselesaikan, tadi sudah 10 yang kami bahas, itu mulai dari RUU Migas sampai kepada PP 79, hingga revisi UU Minerba, Masela, IDD sampai Lapangan Jangkrik dan Natuna. Ke 10 item tersebut progresnya sudah berjalan dengan benar, namun prosesnya akan lebih dipercepat. Salah satunya Lapangan Jangkrik,” ujar Luhut.
Ke 10 item tersebut, lanjut Luhut, akan dikebut penyelesaiannya dalam waktu dua minggu, atau mungkin paling lambat sebelum menteri yang baru datang. “Blok Masela juga akan dipercepat prosesnya, begitu juga dengan di tempat-tempat lain. Ada yang kami percepat waktunya dari yang enam tahun menjadi empat tahun,” jelas Luhut.
Penyelesaian proses pembangunan kilang juga bagian yang akan dipercepat penyelesaiannya. “Ada dua kilang yang akan dibangun untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, satu di Tuban dan satu lagi di Bontang dan kilang mini ada delapan. Itu juga akan kami percepat penyelesaiannya. ke delapan kilang mini kkami harapkan tendernya bisa diselesaikan tahun ini. Sedangkan dua kilang besar itu kami berharap selesai tahun ini dan tahun depan masuk tahap konstruksi,” kata Luhut.
Sementara itu, untuk mempercepat penyelesaian RUU Migas, Luhut menyatakan, karena sudah lama belum diselesaikan, sekarang pihaknya ingin mengusulkan kepada DPR. Inisiatif dari pemerintah agar pembahasannya bisa berjalan lebih cepat. “Kami akan segera, mungkin kalau perlu minggu ini kami sudah mulai mengerjakan dan saya mau komunikasi dengan DPR. Kalau boleh minggu depan kami sudah bertemu,” ujarnya.
Reporter : Ponco Sulaksono
Foto : Tempo