Eksplorasi.id – PT Medco Energi Internasional Tbk mengincar blok-blok produksi sebagai strategi melewati rendahnya harga minyak mentah.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro mengatakan akuisisi blok produksi adalah strategi perusahaan ketika harga minyak menurun. Oleh karena itu, pihaknya terus mencari blok yang masih potensial untuk dikuasai.
Blok-blok yang habis masa kontraknya pun, menurut Hilmi, tak akan luput jadi perhatian bila pemerintah melakukan penawaran kepada perusahaan swasta. “Pasalnya mengacu pada peraturan, pemerintah akan menawarkan pertama kali kepada PT Pertamina untuk mengelola blok yang akan habis masa kontraknya,” tutur Hilmi, Jum’at (1/4).
Terhitung mulai 2018, terdapat delapan blok yang akan habis masa kontraknya. Blok tersebut yakni Blok Attaka (Indonesia Exp Ltd), Blok Tuban (JOB Pertamina-PetroChina East Java), Blok Ogan Komering (JOP Pertamina-Talisman Ogan Komering), Blok Sanga-Sanga (Virginia Indonesia Co Ltd), Blok Southeast Sumatera (CNOOC SES Ltd), Blok B dan NSO (Pertamina), Blok Tengah (Total E&P Indonesie) dan Blok East Kalimantan (Chevron Indonesia Company).
Eksplorasi | Bisnis | Aditya