Eksplorasi.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) membukukan laba bersih mencapai USD80,7 juta hingga semester I/2017. Perolehan tersebut lebih besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD11,3 juta.
Selain itu, pendapatan di semester I-2017 mengalami peningkatan sebanyak 54,3 persen yakni menjadi USD403,5 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan penjualan yang lebih tinggi dan kenaikan harga realisasi rata-rata USD49,3 per bbls untuk minyak dan USD5,6 per mmbtu untuk gas.
“Perseroan terus menampilkan performa yang bagus serta dapat mempertahankan manajemen produksi dan biaya tahun ini,” kata CEO MedcoEnergi Roberto Lorato, Selasa (3/10).
Sedangkan laba kotor tercatat sebesar USD198,2 juta dan margin kotor 49,1 persen di semester I-2017. Untuk EBITDA tercatat mengalami kenaikan sebanyak 61,7 persen (yoy) menjadi USD200,3 juta dengan marjin EBITDA yang meningkat sebesar 49,6 persen.
Sementara untuk net debt to EBITDA di semester I-2017 adalah 3,9 kali atau jauh di bawah level 6,7 kali pada 2016 dan tingkat terendah sejak 2013. MedcoEnergi berharap kinerja keuangan bisa terus mengalami perbaikan dan menguat di masa-masa mendatang.
Sementara itu, Presiden Direktur MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengaku semua kinerja berjalan baik terutama pada pengurangan biaya pengembangan cadangan tembaga dan emas Amman Mineral Nusa Tenggara.
Hilmi mengapresiasi kinerja tersebut sejalan dengan situasi dan kondisi ekonomi sekarang ini. “Saya senang dengan hasil semester I-2017 serta berjalan baiknya rencana Amman Mineral Nusa Tenggara untuk mengurangi biaya dan mengembangkan cadangan tembaga dan emasnya yang besar, sekaligus juga pada tahun ini kami akan menyelesaikan rights issue yang akan memperkuat struktur permodalan,” pungkasnya.
Reporter: SAM