Eksplorasi.id – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) menyatakan, proyek kelistrikan yang bersifat jangka panjang memerlukan jaminan ketersediaan pasokan batubara yang cukup.
Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Ketua APBI, Pandu P.Sjahrir dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/3).
“Kami semua (APBI bersama The Independent Power Producers Association of Indonesia/APLSI) pada November 2015 lalu sudah duduk bersama untuk memikirkan bagaimana kondisi batu bara untuk 25-30 tahun ke depan,” ujarnya.
Sjahrir mengungkapkan, permintaan dari dalam negeri untuk batu bara saat ini 80-90 juta ton per tahun.
“Jumlahnya dinilai belum cukup untuk membuat produsen menambang lebih banyak batubara,” tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, permintaan dari China dan India sedang melambat. “Ekspor batubara Indonesia ke dua negara tersebut selama ini memang cukup tinggi,” tandasnya.
Eksplorasi | Kompas | Aditya