Eksplorasi.id – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) (PGN) menyatakan menerima tugas dari pemerintah untuk membangun jaringan gas sebanyak 21.000 sambungan rumah tangga di Tarakan, Kalimantan Utara dengan total biaya Rp 225 miliar.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur PGN, Dilo Seno Widadgo dalam keterangan tertulisnya yang diterima energitoday di Jakarta.
Dilo menjelaskan, sambungan gas rumah tangga sebanyak 21.000 rumah di Tarakan tersebut, meliputi tujuh sektor di enam kelurahan, yakni Kelurahan Kampung Satu Skip, Kelurahan Gunung Lingkas, Kelurahan Karang Anyar, Kelurahan Pamusian, dan Kelurahan Selumit.
“PGN akan bangun jargas 21.000 rumah di Tarakan Rp225 miliar. Untuk memperlancar pembangunan jaringan gas rumah tangga tersebut, PGN berharap dukungan dari masyarakat maupun pemerintah daerah,” ujarnya.
Menurut Dilo, saat ini terdapat sebanyak 3.366 rumah tangga di Tarakan yang memanfaatkan energi gas bumi dari PGN. Rumah tersebut berada di Kelurahan Sebengkok dan Kelurahan Karang Balik, Tarakan. Jaringan gas tersebut dibangun Kementerian ESDM pada 2010 dan kemudian dikelola oleh PGN.
Sementara itu, tambahan 21.000 sambungan yang dibangun PGN tahun ini dengan pendanaan berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sekitar Rp 225 miliar, maka total akan ada sekitar 24.336 rumah tangga di Tarakan menikmati gas bumi.
Selain di Tarakan, lanjutnya, Pemerintah juga menugaskan PGN untuk membangun jaringan gas bumi di Surabaya sebanyak 24.000 sambungan gas rumah tangga dan di Batam sebanyak 4.000 sambungan.
“Mulai 2016-2019 akan menambah 110.000 sambungan gas bumi rumah tangga di berbagai daerah yang bersumber dari dana PGN sendiri tanpa membebani APBN,” pungkasnya.
Eksplorasi | Aditya | Antara