• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 30, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Megaproyek 35 Ribu MW Diprediksi Tidak Selesai Sesuai Target

by Eksplorasi.id
31 Agustus 2016
in LISTRIK
0
Total Listrik NTT 148,04 MW Cadangan 6.59 MW

Ilustrasi pembangkit listrik. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
163
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi memerkirakan program pembangunan pembangkit listrik berdaya 35 ribu MW bakal tidak selesai sesuai target pada 2019-2020.

Ilustrasi pembangkit listrik | Istimewa
Ilustrasi pembangkit listrik | Istimewa

“Dengan capaian yang masih rendah yakni hanya sekitar satu persen sampai awal 2016, saya pesimistis penyelesaian proyek 35.000 MW bisa dicapai sesuai target pada 2019-2020,” katanya di Jakarta, ditulis Rabu (31/8).

Apalagi, lanjutnya, dengan adanya sejumlah kasus tender pembangkit 35.000 MW yang bermasalah seperti PLTU Jawa 5, PLTGU Jawa 1, PLTU Sumsel 9 dan 10, serta PLTU Jawa 7 bisa berdampak mundurnya penyelesaian program nasional tersebut tepat waktu.

“Pengulangan dan pengunduran tender pembangkit-pembangkit itu mengindikasi ketidakmampuan PLN dalam memberikan kepastian kepada investor,” ujarnya.

Menurut mantan Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas tersebut, PT PLN (Persero) harus bekerja keras dan lebih fokus dengan melakukan terobosan-terobosan agar bisa mempercepat proyek 35 ribu MW.

Salah satu upaya mempercepat proyek adalah mengintegrasikan antara pasokan energi primer dan permintaan listrik. Dia menjelaskan, PLN tidak perlu mengubah target, tetapi melakukan percepatan.

Caranya dengan mengintegrasikan pembangunan PLTU, PLTGU, dan PLTP dengan pembangunan infrastruktur pasokan energinya. “Tanpa integrasi jangan harap target PLN akan tercapai,” kata peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM itu.

Upaya integrasi itu, lanjutnya, akan memberikan kepastian kepada investor untuk masuk dalam program pembangunan 35 ribu MW. Fahmy menambahkan, kalau mendasarkan hanya pada kebutuhan listrik di seluruh Indonesia, maka program 35 ribu MW memang sudah tepat.

“Kebutuhan listrik tersebut selain meningkatkan jangkauan listrik di seluruh Indonesia, juga dibutuhkan bagi pengembangan industri mencapai pertumbuhan ekonomi di atas enam persen,” katanya.

Program 35 ribu MW mencakup 109 proyek yang terdiri atas 35 pembangkit dikerjakan PLN dengan total kapasitas 10.681 MW dan 74 proyek oleh swasta (independent power producer/IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW.

Berdasarkan data PLN hingga kuartal pertama 2016, kapasitas pembangkit yang sudah dibangun 397 MW atau masih 1,1 persen dari total target 35.000 MW.

Lalu, tahap konstruksi mencapai 3.862 MW atau 10,9 persen, perencanaan 12.226,8 MW atau 34,4 persen, pengadaan 8.377,7 MW atau 23,6 persen, dan kontrak jual beli (power purchase agreement/PPA) 10.941 MW atau 30,8 persen. Demikian pula, PLN baru membangun 2.712 km transmisi dari target 46.597 km pada periode sama.

Reporter : Ponco Sulakono

Tags: 35 Ribu MWFahmy Radhilistrikmega proyek
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

Besok, Penambang Emas Ilegal di Dongi-Dongi Akan Ditertibkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Keputusan Akhir Investasi Blok Masela Molor Dua Tahun

Inpex Ditawari Perpanjangan Kontrak Tujuh Tahun, Ini Alasannya

8 tahun ago
SPBU DIY Tambah Stok BBM 40 Persen

SPBU DIY Tambah Stok BBM 40 Persen

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sebelum Kasus Galangan Kapal Muncul, Dulu Kilang Donggi Senoro Juga Sempat Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KPI bakal selesaikan proyek ‘Green Refinery Cilacap’

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Data Lokasi Pengeboran Minyak Ilegal di Banyuasin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Elia Massa Manik Bakal Lengser? Berikut Kandidat Penggantinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Disebut 'Willy Wonka Factory' versi Indonesia, Locton Cacao Siap Jadikan Cokelat Lokal Jadi Produk Global 27 Juni 2025
  • Pekan Keempat Juni 2025, Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp2,83 Triliun 27 Juni 2025
  • Kantongi Rp1,19 Triliun, Laba BTN Naik 3,31 Persen Pada Mei 2025 27 Juni 2025
  • FWD Insurance Soroti Urgensi Pengelolaan Risiko Kesehatan Sejak Dini 26 Juni 2025
  • HOKI Catat Penjualan Produk Dailymeal Melonjak di Kuartal I 2025 26 Juni 2025
  • Ekspor Jawa Tengah Tumbuh Sebesar 7,5 Persen Sepanjang Januari Hingga April 2025 26 Juni 2025
  • Menteri Pariwisata Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TMII Saat Musim Liburan Sekolah 26 Juni 2025
  • INPP Bagikan Dividen Sebesar Rp67 Miliar Dari Laba Bersih Tahun Buku 2024 26 Juni 2025
  • Menteri ESDM : Investasi dari Pembangunan EBT di 15 Provinsi Capai Rp25 Triliun 26 Juni 2025
  • CIO : Danantara Siap Menjadi Pemain Regional 26 Juni 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In