Eksplorasi.id – PT Pertamina (Persero) dan Himpunan wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) akan membentuk tim satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi kelangkaan gas menjelang bulan puasa, Juni nanti.
“Kami akan membentuk tim satgas untuk antisipasi kelangkaan gas sebelum puasa, saat puasa dan sesudah hari raya. Satgas itu nantinya petugas dari pihak Hiswana dan Pertamina,” jelas Ketua Hiswana Migas wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, Wawan Suganda.
Tim satgas ini nantinya akan melakukan respon cepat apabila mendapatkan laporan di salah satu daerah terjadi kelangkaan gas. Teknisnya adalah tim ini akan mengecek langsung kebenaran informasinya langsung ke lapangan.
Apabila informasi tersebut akurat, Pertamina akan langsung menambahkan pasokan langsung ke daerah yang kesulitan mendapatkan gas tersebut.
“Paling diutamakan adalah gas tabung tiga kilogram yang dikhususkan untuk rakyat miskin. Satgas akan mulai diaktifkan tiga hari sebelum puasa,” kata Wawan.
Selain pembentukan satgas tersebut, Pertamina sudah berkoordinasi dengan Hiswana Priangan Timur, akan menambahkan kuota pasokan jelang puasa sampai sesudah Hari Raya Indul Fitri nanti.
Setiap harinya, wilayah Priangan Timur, Jawa Barat yang meliputi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, mendapatkan pasokan 160 truk migas.
Setiap truk berisi 560 tabung gas 3 kilogram. “Nanti juga akan ada tambahan pasokan saat Ramadhan. Kami sudah koordinasi dengan Pertamina,” ujar dia.
Dengan demikian, pihak Hiswana Migas meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan stok gas menjelang puasa dan selama bulan Ramadhan. Pasokan dijamin akan aman dan diupayakan tidak akan terjadi kelangkaan gas.
“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak panic buying dengan stok gas selama Ramadhan. Stok banyak dan sudah ada penambahan stok gas dari Pertamina,” ungkap dia.
Eksplorasi | Aditya | antara