• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Minggu, Juni 1, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Mendulang Peluang Saham Tambang

by Eksplorasi.id
29 Juni 2016
in BERITA
0
Dua Perusahaan Tambang Emas ini Masuki Tahap Persiapan Konstruksi

Ilustrasi emas. | Foto : Istimewa.

0
SHARES
71
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id.Emiten sektor pertambangan konsisten memimpin pergerakan pasar saham. Sejak awal tahun hingga kemarin (ytd), indeks sektor pertambangan sudah naik 29,68%, jauh di atas sektor lain seperti konsumer yang tumbuh 12,17% (ytd) dan sektor infrastruktur dengan peningkatan 12% (ytd).

Beberapa emiten tambang juga menjadi saham penggerak sepanjang tahun ini. Misalnya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang harganya sudah naik 64% (ytd) dan menyumbang kenaikan 10 poin dari total performa IHSG. Khusus di bulan Juni, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi salah satu penggerak indeks yang menyumbang kenaikan 3,6 poin terhadap IHSG.

Sejumlah saham tambang dinilai masih berpotensi memberi return positif di tahun ini. Para analis yang dihubungi KONTAN menilai, saham pertambangan yang tahun lalu banyak dihindari, kini mulai bisa dikoleksi untuk jangka panjang.

Analis Minna Padi Investama, Christian Saortua menilai, saham pertambangan terkerek kenaikan harga batubara dan minyak. Selain itu, beberapa emiten masih bisa mencetak untung di tengah kondisi sulit. Ini menjadi indikasi ada peluang perbaikan di sektor tambang.

Sejumlah emiten tambang, khususnya batubara, juga mendiversifikasi usaha seperti masuk bisnis pembangkit listrik (power plant). Ambil contoh, ADRO dan PTBA. “Mulai ada kejelasan di proyek power plant,” ujar Christian.

Salah satu emiten pertambangan yang juga memberi return tinggi adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Emiten pelat merah ini sudah mencetak return 134% (ytd). Menurut Christian, ekspansi ANTM dengan membangun berbagai proyek smelter menjadi daya tarik. Di saat yang sama, harga emas semakin menarik.

Selain itu, saham sektor migas mendapat dorongan positif. Misalnya PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Elnusa Tbk (ELSA) yang memberi return tinggi. Saham MEDC naik 86,16% sepanjang tahun ini. Jika harga minyak bisa di atas US$ 50 per barel, kata Christian, saham di sektor ini bisa semakin meningkat.

Meski saham pertambangan melonjak tinggi, perlu diketahui volatilitas mereka juga besar. Maklum, sektor ini banyak digerakkan oleh sentimen harga komoditas yang masih belum pasti.
Analis First Asia Capital, David Sutyanto menilai, tingginya pergerakan harga saham emiten pertambangan lebih disebabkan valuasi harganya yang sudah murah, diukur melalui price earning ratio (PER), sehingga menjadi buruan investor.

Di sisi lain, saham defensif seperti konsumer dan infrastruktur sudah mahal. “Sehingga, tahun ini tak banyak yang bisa menjadi pilihan. Saham tambang yang masih murah akhirnya menjadi pilihan,” imbuh David.

Meski masih dirundung ketidakpastian soal harga komoditas, David yakin, rapor emiten tambang tahun ini akan lebih positif dibanding tahun lalu. Sehingga, lebih baik, saham pertambangan dikoleksi dalam jangka panjang. “Kalau jangka pendek, justru volatilitasnya masih tinggi,” kata dia.

Menurut David, beberapa perusahaan yang bisa menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang karena memiliki prospek fundamental bagus adalah ADRO dan PTBA. Christian juga merekomendasikan buy ADRO dengan target Rp 1.100 per saham. Sementara saham lain sudah bergerak cukup tinggi, sehingga sebaiknya wait and see sejenak.

 

Eksplorasi | Dian |Source

Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Stok Minyak AS Tambah Tekanan Minyak di Bursa Komoditas

Harga Minyak Dunia Rebound Mengekor Wall Street

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Mampukah Pertamina Memproduksi BBM Standar Euro 4 Secara Massal?

Mampukah Pertamina Memproduksi BBM Standar Euro 4 Secara Massal?

8 tahun ago
HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

HUT ke-45, Inalum berambisi produksi aluminium sebesar 1,3 juta ton pada tahun 2030

4 tahun ago

Sering Dibaca

  • Dua BUMN Bangun PLTMH Senilai Rp 460 Miliar

    PLN Kembangkan Energi Mikro Hidro Di Sumba

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia, Sumber Daya Alam Unggulan 11 Negara ASEAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikut Berperan Atas Pembubaran Petral, Totok Nugroho Kini Jabat SVP ISC Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In