• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Senin, Juni 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Menperin: Indonesia Sudah Alami Kelangkaan Energi

by Aloysius Diaz Aditya
24 Mei 2016
in BERITA
0
Pemerintah akan Sederhanakan Izin Tambang

Mneteri Saleh Husin (Foto: Istimewa)

0
SHARES
82
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kelangkaan energi mulai dirasakan. Untuk itu, diperlukan kebijakan penghematan dan diversifikasi energi.

Pengembangan energi diperlukan, pasalnya sektor industri menyerap 39 persen dari total penggunaan energi nasional. Saleh menilai, kebutuhan ini mustahil dipenuhi dengan hanya mengandalkan energi fosil.

“Perlu perhatian yang lebih besar terhadap pengembangan sumber energi baru dan energi nuklir yang aman dan terjangkau pada kurun waktu 2020-2025,” papar Saleh saat membuka Seminar Nasional Thorium sebagai Sumber Daya Revolusi Industri di Gedung Kementerian Perindustrian, Selasa (24/5/2016).

Lebih jauh Saleh menerangkan, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) telah diamanatkan dalam UU nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Dalam beleid dinyatakan, pembangunan PLTN dengan tingkat keselamatan yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan listrik harus dimulai pada periode 2015-2019.

Di sisi lain, Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) juga memperjelas peran pemerintah dalam penyiapan energi untuk industri secara berkelanjutan. Sayangnya, Saleh menilai kontribusi energi baru dan terbarukan masih belum optimal.

“Kalau penyediaan energi terlambat, Indonesia akan terjebak dalam middle income trap di kurun waktu 2020-2030, menurunnya daya saing industri, Indonesia akan terancam menjadi negara yang tertinggal,” cetus dia.

Eksplorasi | Aditya | Antara

Tags: eneriglangkamenperinSaleh Husin
Aloysius Diaz Aditya

Aloysius Diaz Aditya

Next Post
Pertamina EP Tambah Titik Gas dari Pertamina Bunyu ke PLN

Pertamina EP Siapkan Rp 217 Miliar Cari Cadangan Migas di Papua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Nuklir sebagai Sumber Energi Tidak Boleh Diabaikan

Arab dan Rusia Berencana Bangun PLTN

9 tahun ago
Tambang Batubara Raih Laba Bersih Rp 2 Triliun

24 Unit Tongkang Batubara Disandera Pekerja

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangkit Listrik Minihidro di Solok ini Bisa Hasilkan Listrik 12 MW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Sidak Kesiapan SPBU Layani Pemudik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In