• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Selasa, Oktober 21, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Menteri Archandra Pastikan Chevron Tetap Komitmen Garap Proyek IDD

by Eksplorasi.id
19 Agustus 2016
in BERITA, GAS, MIGAS, MINYAK
0
Status Hutan Jadi Halangan Chevron Kuasai Energi Geotermal di Indonesia

Ilustrasi Chevron. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
64
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Menteri ESDM Archandra Tahar memastikan bahwa Chevron Indonesia Company tetap komitmen untuk mengembangkan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) di Selat Makassar.

“Saya sudah ketemu dengan pihak Chevron. Mereka menyatakan tetap komit melanjutkan proyek IDD. Saya juga ada sedikit ilmu secara teknis yang mungkin bisa diterapkan untuk mempercepat proyek IDD,” kata dia di Kementerian ESDM, Minggu (14/8).

Sebelumnya, proyek IDD yang akan digarap Chevron disinyalir akan mangkrak bahkan kemungkinan batal. Penyebab salah satunya adalah, SKK Migas tidak menyetujui rencana Chevron Indonesia menggunakan investment credit untuk mengembangkan proyek laut dalam (IDD).

Alasannya, hal itu tidak ada dalam rencana pengembangan lapangan (Plan of Development /PoD) awal yang diajukan Chevron. Bahkan, Chevron mengajukan usulan investment credit untuk proyek IDD di atas 100 persen.

Hingga kini, SKK Migas masih menunggu revisi proposal dari Chevron. Perusahaan migas yang berbasis di Amerika Serikat tersebut masih memakai acuan harga minyak yang lama yakni sebesar USD 100 per barel. Padahal, saat ini harga minyak berkisar USD 50 per barel. .

Sebelumnya, Chevron sempat meminta adanya investment credit untuk proyek IDD di Selat Makassar sebesar 240 persen. Permintaan itu disampaikan dalam proposal revisi POD Lapangan Gendalo dan Gehem.

Namun, proposal ini ditolak pemerintah. Penyebabnya, insentif yang diminta oleh Chevron itu dinilai terlalu besar. Adanya permintaan investment credit dari Chevron menyebabkan dana investasi mengembangkan laut dalam membengkak. Sebelumnya, Indonesian Petroleum Association (IPA) juga mengusulkan bahwa investment credit maksimal sebesar 50 persen.

Investment credit merupakan bentuk insentif dalam sistem kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC). Kontraktor yang mendapatkan fasilitas investment credit berarti berhak meminta ganti kepada pemerintah sebesar persentase tertentu atas nilai investasi yang berhubungan langsung dengan pembangunan fasilitas produksi.

Pengembalian ini akan menjamin biaya lain yang tak bisa terganti melalui sistem cost recovery. Biasanya investment credit tidak sampai 100 persen. Permintaan perbaikan proposal PoD IDD merupakan yang kedua kalinya.

Pertama, proposal dikembalikan karena data yang terangkum dalam proposal kurang lengkap. Kedua, pengembalian lebih kepada nilai investasi yang membengkak karena permohonan investment credit. Sebelumnya, Chevron mengajukan biaya investasi sebesar USD 12 miliar.

Kemudian, dalam proposal yang terakhir tercantum angka USD 9 miliar yang dianggap masih terlalu besar. Kemungkinan, angka investasi akan menyusut bila persentase investment bisa ditekan.

 

Berdasarkan data Eksplorasi.id, Chevron saat ini sedang merevisi PoD karena adanya kenaikan nilai investasi dari USD 6,9 miliar pada 2007 menjadi USD 12 miliar pada 2014.

Belum tuntasnya revisi PoD berdampak pada penundaan keputusan final investasi (final investment decision/FID). Proyek IDD ditargetkan berproduksi 1.270 juta kaki kubik per hari ataumillion metric standard cubic feet per day (MMscfd).

Produksi tersebut berasal dari empat blok yaitu Ganal, Rapak, Makassar Strait, dan Muara Bakau dengan lima lapangan yakni Bangka, Gehem, Gendalo, Maha dan Gandang.

Berdasarkan surat alokasi Menteri ESDM, sebanyak 25 persen produksi IDD akan dialokasikan untuk konsumsi domestik. Pasokan untuk konsumen domestik akan diperuntukan ke floating storage and regasification unit (FSRU) Jawa Barat 53 kargo (2018-2021).

Selain itu, FSRU Lampung 37 kargo (2016-2018), FSRU Banten 30 kargo (2016-2021), FSRU Jawa Tengah 39 kargo (2016-2021), dan Terminal Arun 20 kargo (2017-2021).

Selain kontrak bagi hasil Makassar Strait, dan Rapak, megaproyek IDD juga mencakup blok Muara Bakau, berdasarkan PoD Chevron yang disetujui pemerintah pada 2008.

Chevron seharusnya sudah mulai melakukan pengaliran gas (on-stream) dari Blok Makassar Strait pada 2018 yang memiliki cadangan awal 3 trillion cubic feet (TCF).

Eksplorasi | Her

Tags: Archandra TaharChevronProyek IDD
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Lewat Layanan Online, Penyambungan Listrik Hanya Butuh waktu 25 Hari

PLN Bojonegoro Siap Suplai Listrik untuk Kebutuhan Industri Baru

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

PLN Telah Selesaikan Verifikasi Data Pelanggan Rumah Tangga

PLN Telah Selesaikan Verifikasi Data Pelanggan Rumah Tangga

10 tahun ago
Investasi Migas Pertamina Hulu Energi Melorot

Investasi Migas Pertamina Hulu Energi Melorot

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    Kapal Riset Geomarin 3 Lakukan Survei Gas Biogenik di Bali dan Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Ini Empat Masalah Besar yang Dihadapi Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hanya Kejar Pencitraan, Amien dan Sudirman Gagal Paham soal Kilang Tangguh Train 3

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • Kolaborasi Kemenko PMK dan Microsoft Perkuat Kesiapan Aparatur Publik di Era AI 20 Oktober 2025
  • Indonesia Eximbank Bawa 14 Pelaku Usaha di TEI 2025 20 Oktober 2025
  • 86% Wisatawan Khawatir Akan Keamanan Data Dari Penggunaan AI Untuk Perencanaan Traveling 20 Oktober 2025
  • Perluas Jejak Foot Locker di Asia Tenggara, MAP Active Buka Toko Reimagined di Emporium Pluit Mall 20 Oktober 2025
  • PT SMI Salurkan Pembiayaan Rp110,48 Miliar kepada Pemkab Lampung Tengah untuk Bangun Jalan Daerah 20 Oktober 2025
  • Perundingan Indonesia-EU CEPA Rampung, Pemerintah Ajak Pelaku Usaha Siap Ekspor Ke Pasar Eropa 18 Oktober 2025
  • Film Animasi ‘Malahayati,” dari Aceh untuk Dunia 18 Oktober 2025
  • Kemenpar Promosikan Indonesia sebagai Destinasi Wisata Edukasi ke Wisatawan Australia 18 Oktober 2025
  • Jaga Kualitas SPBU, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Tim Serv-Q 18 Oktober 2025
  • BI : Aliran Modal Asing Keluar Bersih dari Pasar Keuangan Domestik Sebesar Rp16,61 Triliun 18 Oktober 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In