Eksplorasi.id – PT PLN (Persero) hingga kini masih enggan menggunakan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan. Saat ini mayoritas pembangkit listrik PLN masih berbasis diesel (PLTD).
Hal itu diungkapkan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Sabtu (12/11). “Saya prihatin PLN sampai saat ini masih memakai PLTD dan ketika diminta unyuk masuk ke EBT banyak sekali alasannya,” kata dia.
Bambang menegaskan, jika PLN masih terus memanfaatkan PLTD sebagai sumber penghasil listrik utama, bisa dipastikan bahan bakar fosil berupa solar yang dipakai PLTD akan cepat habis.
“Kenapa harus fokus pakai fossil fuels? PLN juga misalnya bisa pakai arus laut untuk menghasilkan energi, itu sudah ada kajiannya bahkan sudah diterapkan di beberapa negara,” jelas dia.
Bambang pun memberi contoh lainnya seperti penggunaan sampah sebagai sumber energi. Misalnya, volume sampah yang ada di kawasan Bantar Gebang bisa juga diolah untuk dijadikan sumber energi.
“Sampah di Bantar Gebang itu sangat banyak sekali, bila dimanfaatkan bisa menghasilkan energi yang lumayan besar menghasilkan biogas,” ujar dia.
Contoh berikutnya seperti kotoran sapi sekali yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. “Kotoran sapi juga bisa, banyak yang bisa dijadikan kepahlawanan kalau memang PLN bisa memanfaatkannya,” katanya.
Bambang berharap ke depannya Indonesia bisa beralih dari pemanfaatan fossil fuel ke green energy. “Sudah saatnya kita beralih ke green energy, masa depan bisnis energi di dunia itu green energy,” tegasnya.
Reporter : Diaz