Eksplorasi.id – Pemerintah mendorong BUMN untuk memperluas jaringan gas bumi di dalam negeri. Karena itu dua BUMN yang bergerak di sektor gas, yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan Pertagas (anak usaha Pertamina) harus bersinergi, tidak perlu berkompetisi.
“Kita berharap konsolidasi PGN dan Pertamina dalam hal ini Pertagas, dapat menjawab banyak masalah untuk efisiensi dalam membangun infrastruktur. Enggak perlu tumpang tindih, enggak perlu kompetisi, dua-duanya bersinergi,” tutur Menteri ESDM, Sudirman Said, Jumat (4/3).
Sudirman mengatakan, pihaknya mendorong penggunaan gas bumi yang lebih luas. Alasannya, gas bumi lebih murah, bersih, dan lebih terukur pemakaiannya karena menggunakan jaringan pipa. “Jadi tahap pertama dulukan konversi dari minyak tanah ke LPG, sekarang dikonversi ke gas alam,” imbuh Sudirman.
Untuk pengembangan jaringan gas bumi ini, Sudirman menjelaskan, pihaknya akan memilih kota-kota tertentu yang lokasinya dekat dengan jaringan dan pasokan gas bumi. Sudirman mencontohkan di Prabumulih, Sumatera Selatan yang seluruh kotanya akan disambungkan jaringan gas. Karena lokasinya dekat dengan sumber pasokan.
Eksplorasi | Detik | Aditya