Eksplorasi.id – Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta pengurangan anggaran Kementerian ESDM dari semula Rp 7,027 triliun dalam APBN 2017 menjadi Rp 6,56 triliun. Berarti ada penghematan Rp 460 miliar.
Pernyataan tersebut dilontarkan Jonan dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR pada Senin (10/7). Alasan Jonan, pengurangan anggaran dilakukan karena penerimaan negara diprediksi tidak mencapai target dalam APBN 2017.
“Pagu awal yang sudah disetujui adalah Rp 7,03 triliun. Berdasarkan draf nota keuangan, pagu Kementerian ESDM dikurangi ke angka Rp 6,56 triliun karena dikhawatirkan penerimaan negara tidak tercapai,” kata dia.
Menurut Jonan, meskipun anggaran Kementerian ESDM dikurangi nanmun semua program kerja tetap dijalankan, tidak ada yang dihilangkan. Pasalnya, pemotongan anggaran tidak menyentuh program kerja.
Penjelasan dia, penghematan anggaran bersumber dari pemangkasan perjalanan dinas, biaya rapat, biaya konsultan, dan pengeluaran-pengeluaran lain yang tidak penting.
Selain itu, harga perkiraan sendiri (HPS) untuk pengadaan barang dan jasa juga diturunkan sehingga biaya bisa turun tanpa mengurangi kuantitas barang dan jasa.
Kemudian, pekerjaan infrastruktur yang awalnya menggunakan skema APBN multiyears diubah menjadi non APBN. Misalnya proyek tangki timbun BBM. Pemangkasan anggaran tersebut akan dibahas dalam rapat kerja Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM berikutnya.
Reporter : Sam