Eksplorasi.id – Menteri ESDM Ignasius Jonan hari ini, Kamis (16/2), meresmikan pembangunan fasilitas submarine pipe line (SPL) dan single point mooring (SPM) di kilang pertamina Refinery Unit VI Balongan, Indramayu.
Jonan dalam peresmian tersebut didampingi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Plt Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Yenni Andayani, dan Direktur Megaproject Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi.
Jonan mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah melakukan improvement terhadap kilang eksisting milik perseroan. “Kami dukung upaya peningkatan kapasitas kilang nasional, baik melalui proyek RDMP mail-in NGRR,” kata dia.
Yenni Andayani menambahkan, investasi proyek tersebut ditaksir mencapai Rp 1,79 triliun. Pertamina menggandeng sejumlah mitra melalui proses pengadaan sesuai prosedur di perusahaan.
“Proyek ini bisa menyerap 600 orang tenaga kerja. Kami menargetkan pengerjaan proyek ini selesai dalam 23 bulan sejak penandatangan kontrak pada 10 Oktober 2016,” jelas dia.
Penjelasan Yenni, tahun ini RDMP Kilang RU VI Balongan memasuki tahapan Basic Engineering Design (BED) dan diharapkan selesai pada 2020 dengan peningkatan kapasitas dari 125 ribu barel per hari (bph) menjadi 240 ribu bph.
Sekedar informasi, fasilitas SPL dan SPM dibangun sebagai upaya Pertamina meningkatkan keandalan pasokan minyak mentah ke Kilang RU VI Balongan.
Fasilitas ini ke depannya bisa menambah efektivitas kegiatan loading atau unloading dan mampu menekan biaya transportasi minyak mentah, karena lay time kapal tanker menjadi lebih singkat.
Proyek ini meliputi pekerjaan offshore dan onshore. Pekerjaan offshore meliputi pembangunan SPL berdiameter 32 inci dengan panjang 15,2 kilometer dan SPM berkapasitas 165 ribu dead weight tonnage (DWT).
Sementara pekerjaan onshore terdiri atas pembangunan pipa bawah tanah berdiameter 32 inci dengan panjang 500 meter, pembangunan 1 unit tangki baru berkapasitas 22 ribu kiloliter, modifikasi tangki eksisting, serta pemasangan flushing dan pigging system.
Reporter : Inka