• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Rabu, Juli 23, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home LISTRIK

Menteri Luhut: Program Listrik 35 Ribu MW Masih Sesuai Jadwal

by Eksplorasi.id
24 Januari 2017
in LISTRIK
0
Luhut Inventarisir 10 Item Sektor Migas yang Tertunda

Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa

0
SHARES
83
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook
Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa
Luhut Binsar Pandjaitan | Foto : Istimewa

Eksplorasi.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan program kelistrikan 35 ribu MW masih sesuai jadwal yang ditargetkan yakni selesai pada 2019.

“Sekarang program 35.000 MW itu tetap masih dalam schedule (jadwal),” kata Luhut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (24/1).

Luhut menjelaskan, program tersebut penting untuk tetap dijalankan sesuai target lantaran kebutuhan listrik akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi.

Kendati saat ini pertumbuhan ekonomi masih di kisaran lima persen sehingga target program tidak sepenuhnya tercapai, Luhut mengatakan program tersebut akan tetap dilanjutkan.

Dia menambahkan, meski nantinya tidak tercapai sesuai target, pemerintah akan tetap mengejar program kelistrikan tersebut.

“Jadi mungkin bisa capai COD (commercial operation date/beroperasi komersial) sekitar 20 ribuan MW, sisanya under construction (dalam masa pembangunan),” ujar dia.

Luhut berkomentar, pemerintah juga tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam menentukan target program. Meski disebut-sebut menjadi program yang sulit dicapai, pemerintah optimistis untuk menyukseskan program 35 ribu MW.

Pasalnya, kapasitas listrik hingga 35 ribu MW dibutuhkan guna mengantisipasi perubahan di masa depan, sehingga Indonesia tidak kekurangan pasokan listrik.

“Pertumbuhan ekonomi global setiap enam bulan berubah. Jadi mungkin saja ekonomi global tiba-tiba membaik, nanti bisa-bisa tumbuh enam persen. Kalau sudah begitu dan kita enggak siap, bisa shortage (kekurangan),” jelasnya.

Sebelumnya, Sidang Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) ke 20 memutuskan bahwa program 35 ribu MW tetap harus selesai pada 2019 sebagaimana diputuskan dalam sidang paripurna DEN ke 4 yang dipimpin Presiden Jokowi 5 Januari lalu.

Anggota DEN Dwi Hary Soeryadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (23/1), mengatakan, dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang disusun DEN, total kapasitas pembangkit listrik pada 2025 adalah 114 ribu MW dan 430 ribu MW pada 2050.

Jika target penyelesaian pada 2019 tertunda, maka dipastikan target jangka panjang juga akan tertunda. “Ini yang jadi perhatian kita semua bahwa 35 ribu MW di 2019 itu harus tetap jadi target nasional,” katanya.

Reporter : Samsul

Tags: 35 Ribu MWheadlinelistrikLuhut Binsar
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
Boy Thohir: Revisi UU Minerba Mesti Dahulukan Kepentingan Nasional

Pinjaman Rp 5,62 Triliun untuk Proyek PLTU Tabalong Cair

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Jokowi Copot Sudirman Said, Arcandra Harus Copot Amien Sunaryadi

Ini Rencana Strategis Archandra soal Hulu Migas

9 tahun ago
PR Archandra “Luluhkan Hati” PLN

EWI: Archandra Bakal Tempati Posisi Vital di Sektor Migas

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    Apartemen Pertamina Cilacap yang Dibangun PT PP Diduga Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dirut Pertamina Definitif Segera Ditetapkan, Tiga Kandidat Bersaing Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potensi Uranium Indonesia 77 Ribu Ton, Bisa Penuhi Kebutuhan Listrik 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berikut Profil Singkat Perusahaan yang Kena Sanksi Daftar Hitam oleh Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Edwin Hidayat Abdullah Ditunjuk Sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

  • FWD Insurance Kenalkan FWD Critical First Protection untuk Masyarakat Modern Indonesia 22 Juli 2025
  • Riset Ungkap Bagaimana Affiliate Marketing Muncul Sebagai Penggerak Kuat Pertumbuhan Commerce Influencer 22 Juli 2025
  • Waspada Spyware Dengan Kedok Pelanggaran Dari Firma Hukum 22 Juli 2025
  • Perkuat Kinerja Wujudkan Visi PU608, Kementerian PU Lantik 520 Pejabat 21 Juli 2025
  • Menteri ESDM : Bea Keluar Jangan Jadi Beban Pengusaha Batu Bara 19 Juli 2025
  • Pertamina Rilis Inovasi Digital Pengelolaan Perizinan Berbasis Teknologi Geospasial ArcGIS 19 Juli 2025
  • Indonesia Tegaskan Komitmen Dorong Ekosistem Kekayaan Intelektual Inklusif dan Berkelanjutan 19 Juli 2025
  • Bank Indonesia : Gen Z Pengguna QRIS Terbesar di Indonesia 19 Juli 2025
  • Kantongi Rp97,1 Triliun, Aset KAI Naik Rp44,9 Triliun di Tahun 2024 19 Juli 2025
  • FWD Insurance dukung Peningkatan Literasi dan Penetrasi Asuransi Lewat Edukasi dan Teknologi 18 Juli 2025
EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In