Eksplorasi.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan program kelistrikan 35 ribu MW masih sesuai jadwal yang ditargetkan yakni selesai pada 2019.
“Sekarang program 35.000 MW itu tetap masih dalam schedule (jadwal),” kata Luhut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Selasa (24/1).
Luhut menjelaskan, program tersebut penting untuk tetap dijalankan sesuai target lantaran kebutuhan listrik akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi.
Kendati saat ini pertumbuhan ekonomi masih di kisaran lima persen sehingga target program tidak sepenuhnya tercapai, Luhut mengatakan program tersebut akan tetap dilanjutkan.
Dia menambahkan, meski nantinya tidak tercapai sesuai target, pemerintah akan tetap mengejar program kelistrikan tersebut.
“Jadi mungkin bisa capai COD (commercial operation date/beroperasi komersial) sekitar 20 ribuan MW, sisanya under construction (dalam masa pembangunan),” ujar dia.
Luhut berkomentar, pemerintah juga tetap memegang prinsip kehati-hatian dalam menentukan target program. Meski disebut-sebut menjadi program yang sulit dicapai, pemerintah optimistis untuk menyukseskan program 35 ribu MW.
Pasalnya, kapasitas listrik hingga 35 ribu MW dibutuhkan guna mengantisipasi perubahan di masa depan, sehingga Indonesia tidak kekurangan pasokan listrik.
“Pertumbuhan ekonomi global setiap enam bulan berubah. Jadi mungkin saja ekonomi global tiba-tiba membaik, nanti bisa-bisa tumbuh enam persen. Kalau sudah begitu dan kita enggak siap, bisa shortage (kekurangan),” jelasnya.
Sebelumnya, Sidang Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) ke 20 memutuskan bahwa program 35 ribu MW tetap harus selesai pada 2019 sebagaimana diputuskan dalam sidang paripurna DEN ke 4 yang dipimpin Presiden Jokowi 5 Januari lalu.
Anggota DEN Dwi Hary Soeryadi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (23/1), mengatakan, dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang disusun DEN, total kapasitas pembangkit listrik pada 2025 adalah 114 ribu MW dan 430 ribu MW pada 2050.
Jika target penyelesaian pada 2019 tertunda, maka dipastikan target jangka panjang juga akan tertunda. “Ini yang jadi perhatian kita semua bahwa 35 ribu MW di 2019 itu harus tetap jadi target nasional,” katanya.
Reporter : Samsul