Eksplorasi.id – Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno sebagai perwakilan pemegang saham PT Pertamina (Persero) mengaku mendorong perseroan untuk ikut merebut Blok Rokan.
“Blok Rokan sebagai blok migas terbesar se-Indonesia itu bisa memberikan dampak positif bagi bisnis Pertamina ke depan,” kata dia di Jakarta, Selasa (31/7).
Menurut dia, sebagai pemegang saham pihaknya sudah berbicara dengan Pertamina. Pasalnya, Blok Rokan memiliki prospek yang sangat bagus.
“Saya telah minta Pertamina untuk menghitung secara detail,” ujar dia.
Rini berharap Pertamina bisa memenangkan tender tersebut. Dia pun meyakini bahwa apa yang ditawarkan Pertamina dalam proposal yang diajukan cukup kompetitif.
“Pertamina ikut bidding, Insya Allah bisa menang. Saya meyakini bahwa kita memberikan bidding yang kompetitif. Kemarin laporannya bahwa mereka sudah hitung, dan mereka yakin bisa kasih bidding yang kompetitif,” jelas dia.
Seperti diketahui, Pertamina dan PT Chevron Pacific Indonesia sedang bersaing memperebutkan Blok Rokan di Riau. Keduanya telah mengirimkan proposal pengajuan ke Kementerian ESDM.
Sekedar informasi, Blok Rokan memiliki dua lapangan minyak raksasa. Kedua lapangan itu adalah Minas dan Duri.
Lapangan Minas telah memproduksi minyak hingga 4,5 miliar barel minyak sejak mulai berproduksi pada 1970-an. Lapangan itu juga merupakan lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara.
Lapangan Minas pada masa jayanya produksi minyaknya pernah menembus angka satu juta barel per hari (bph). Sekarang lapangan tua ini masih bisa menghasilkan minyak sekitar 45 ribu bph.
Sementara, Lapangan Duri menghasilkan minyak mentah unik yang dikenal dengan nama Duri Crude. Blok Rokan memiliki luas wilayah 6.264 km2.
Dua tahun lalu, yakni pada 2016, Blok Rokan masih mampu menghasilkan minyak hingga 256 ribu bph, hampir sepertiga dari total produksi minyak nasional saat ini.
Reporter: Sam