Eksplorasi.id – Rencana penggabungan anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dengan PT PLN (Persero) diklarifikasi oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Menteri Rini mengatakan, selama ini pemberitaan yang beredar soal rencana akusisi adalah hal yang salah. “PLN hanya didorong untuk memiliki saham di PGE. Nantinya porsi kepemilikan saham PGE akan dimiliki juga oleh Pertamina dan PLN. PGE ini perlu diperjelas. Tidak ada akuisisi,” kata Rini di Jakarta, Selasa (13/12).
Dia menambahkahkan, PGE merupakan perseroan yang bergerak di sektor panas bumi. Sementara pembeli utama energi panas bumi dari PGE adalah PLN. Sebab, panas bumi adalah sumber energi yang hanya bisa digunakan untuk listrik.
“Panas bumi hanya bisa dipakai untuk energi jadi listrik. Tidak bisa dipakai apa-apa. Pembeli utamanya PLN. Pertamina perlu merangkul PLN untuk bersama-sama membesarkan PGE,” jelas dia.
Pendapat Rini, jika Pertamina dan PLN bisa bersama memiliki saham di PGE maka kesepakatan harga pun akan lebih mudah. “Kalau PLN juga memiliki saham di PGE maka mereka tidak akan membiarkan PGE mengalami kerugian lantaran tidak sepakat mengenai harga panas bumi,” ujar dia.
Reporter : Inka