Eksplorasi.id – Aset PT PLN (Persero) diketahui saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan aset yang dimiliki PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan laporan keuangan Pertamina, hingga 30 Juni 2016, perusahaan migas pelat tersebut ‘hanya’ memiliki aset sebesar USD 46,95 miliar atau setara Rp 610,43 triliun (kurs Rp 13.000). Total aset tersebut terdiri atas aset lancar USD 15,81 miliar dan aset tidak lancar USD 31,14 miliar.
Sementara, pada posisi yang sama per 30 Juni tahun ini, PLN memiliki total aset hingga Rp 1.227 triliun. Aset PLN tersebut bertambah sebesar Rp 653,4 triliun. Penambahan aset PLN tersebut tidak terlepas dari revaluasi aset yang dilakukan perseroan.
Berdasarkan keterangan tertulis PLN pada akhir Juni lalu, revaluasi aset yang dilakukan pada 31 Desember 2015 menghasilkan kenaikan aset tetap sebesar Rp 653,4 triliun, sehingga total aset perseroan menjadi Rp1.227 triliun.
Secara ekuitas pun Pertamina kalah dibandingkan PLN. Pertamina diketahui memiliki ekuitas sebesar USD 20,87 miliar (Rp 271,29 triliun), dan ekuitas PLN mencapai Rp 848,2 triliun dari semula Rp 661,0 triliun.
Di satu sisi, saat ini beredar wacara soal pembentukan induk usaha (holding) BUMN energi. Sejumlah pihak bahkan beramai-ramai mengatakan tidak sepakat PLN menjadi induk usaha dengan alasan bahwa aset dan kinerja PLN kalah dibandingkan Pertamina.
Faktanya, berdasarkan laporan keuangan masing-masing perseroan, diketahui bahwa aset dan kinerja PLN lebih mumpuni dan kinclong dibandingkan Pertamina.
Reporter : Diaz