• EKSPLORASI.ID
  • MONETER.ID
  • BANTEN.CO
Sabtu, Mei 31, 2025
  • Login
EKSPLORASI.ID
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS
No Result
View All Result
EKSPLORASI.ID
No Result
View All Result
Home BERITA

Newmont Belum Bangun ‘Smelter’, Anggota DPRD NTB ‘Terpecah’

by Eksplorasi.id
25 Mei 2016
in BERITA
0
Newmont Setor Pajak dan Royalti Rp34,7 Triliun

Tambang Newmont. (Foto: Istimewa)

0
SHARES
212
VIEWS
Share on WhatsappShare on Facebook

Eksplorasi.id – Kalangan anggota DPRD Nusa Tenggara Barat memiliki pandangan berbeda terhadap belum terbitnya rekomendasi surat persetujuan ekspor dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral untuk PT Newmont Nusa Tenggara.

Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) Mori Hanafi, di Mataram, ditulis Rabu (25/5), mengatakan, kebijakan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) sesuai dengan amanah undang-undang yang mewajibkan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan PT Freeport membangun smelter atau pabrik pemurnian konsentrat hasil tambang di daerah.

“Tapi kalau diterapkan waktu dekat ini, rasanya belum pas bagi Newmont,” katanya.

Menurut dia, Kementerian ESDM semestinya memberikan kompensasi kepada PT NNT untuk mempersiapkan diri secara matang menjalankan amanat undang-undang.

Sebab, kalau kewajiban membangun pabrik pemurnian konsentrat hasil tambang di saat kondisi harga tembaga dan emas merosot, dikhawatirkan perusahaan tambang itu berhenti beroperasi, sehingga berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan.

“Paling tidak ada kebijakan jangka menengah lah, kalau jangka pendek ini terus terang harga-harga sumber daya minyak, tembaga dan emas turun,” ujarnya.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, Kementerian ESDM perlu memberikan kompensasi jika memang masalah pembangunan smelter yang belum terealisasi menjadi penyebab belum diberikannya rekomendasi ekspor konsentrat hasil tambang untuk PT NNT.

Sebab, perusahaan tambang yang beroperasi di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, itu saat ini dalam posisi sulit, mengingat harga tembaga dan emas dunia menurun.

Di satu sisi, kata Mori, biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah pabrik pemurnian konsentrat hasil tambang bisa mencapai Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun.

“Saya tidak membela Newmont, tapi jangan sampai pembangunan smelter, Newmont macet, kita akan rugi juga. PHK karyawan bisa terjadi, bahkan sebelum-sebelumnya sudah ada PHK karena produksi menurun dibarengi dengan harga tembaga dan emas yang terus melemah,” katanya.

Berbeda dengan anggota Komisi IV DPRD NTB Lalu Pelita Putra. Politisi Partai Hanura ini menilai belum terbitnya rekomendasi surat persetujuan ekspor dari Kementerian ESDM merupakan keputusan tepat agar Newmont menjalankan amanat undang-undang untuk membangun smelter.

“Saya dukung keputusan Kementerian ESDM, karena kalau dibangun smelter di daerah, tentu akan memberikan dampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja di NTB,” katanya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM belum menerbitkan rekomendasi surat persetujuan ekspor yang merupakan landasan bagi Kementerian Perdagangan memberikan izin ekspor konsentrat tembaga untuk PT NNT.

Pemerintah memberikan izin ekspor konsentrat hasil tambang selama enam bulan dan bisa diperpanjang untuk enam bulan berikutnya. Adapun izin ekspor konsentrat PTNNT berakhir pada 20 Mei lalu.

Aditya | Ant

Tags: eksporKonsentratnewmontsmelter
Eksplorasi.id

Eksplorasi.id

Next Post
2016, PTBA Siapkan Belanja Modal Sebesar Rp 3,68 Triliun

Bukit Asam Lakukan Transformasi ke Bisnis Listrik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Recommended

Pembelian Saham Sugih Energy oleh Dapen Pertamina Harus Diaudit

Pembelian Saham Sugih Energy oleh Dapen Pertamina Harus Diaudit

9 tahun ago
Villar Mir Said to Weigh Sale of $1 Billion in Energy Assets

Villar Mir Said to Weigh Sale of $1 Billion in Energy Assets

9 tahun ago

Sering Dibaca

  • Ini Sosok Francois Henin yang Sahamnya di Maurel & Prom Dibeli Pertamina

    Ini Sosok Francois Henin yang Sahamnya di Maurel & Prom Dibeli Pertamina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 2016, China Berencana Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina tambah jumlah penyaluran elpiji melon wilayah Solo Raya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Biji Kamandrah Diprediksi Jadi Energi Alternatif Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Investor Asal Tiongkok Ingin Bangun PLTMH

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

RSS Moneter.id

EKSPLORASI.ID

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Navigate Site

  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
  • INDEPTH
  • RAGAM
  • ENGLISH NEWS
  • OPINI
  • VIDEO
  • FOTO
  • INFOGRAFIS
  • INDEKS

© 2020 Eksplorasi.id - REFERENSI BERITA ENERGI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In