Eksplorasi.id – Manajemen PT PLN (Persero) mengungkapkan bahwa total nilai investasi 34 pembangkit listrik yang mangkrak tembus mencapai Rp 11,3 triliun.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan, berdasarkan hasil konsolidasi data PLN terdapat 23 proyek pembangkit akan dilanjutkan dan 11 proyek diterminasi.
“Setelah konsolidasi data PLN, lalu kami identifikasi nilainya Rp 11,3 triliun tidak lebih dari itu. Proyek listrik yang bermasalah sebagian besar merupakan PLTU dengan total kapasitas 633,5 MW,” kata dia di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, sebanyak 11 pembangkit yang diterminas tersebar di sejumlah daerah, seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua dengan total investasi sebesar Rp 2,3 triliun.
“Misalnya di Sumatera setelah kami identifikasi terdapat tiga proyek mangkrak belum ada progres pembangunannya karena terganjal izin lahan. Lalu di Kalimantan terdapat tiga proyek listrik bermasalah karena terkedala keuangan,” jelas dia.
Penjelasan Suprateka, berdasarkan konsolidasi data PLN dari keseluruhan atau 34 proyek progresnya rata-rata di bawah 50 persen dengan berbagai latar belakang masalah.
“Bahkan ada juga masalah pengembang belum bisa melakukan financial close karena tidak ada perbankan yang support. Sejumlah proyek mangkrak merupakan proyek percepatan 10 ribu MW tahap I dan II atau jauh sebelum program 35 ribu MW dicanangkan Presiden Jokowi,” ujar dia.
Reporter : Ponco S