Eksplorasi.id – Nilai investasi sektor energi terbarukan mencapai nilai tertinggi US$ 286 miliar pada 2015 lalu, lebih dari setengah investasi tersebut berasal dari negara-negara berkembang untuk pertama kalinya.
Secara keseluruhan, dana yang dimasukkan untuk teknologi surya, angin, biofuel, dan energi yang lebih bersih lainnya, telah melebihi 2,3 triliun dolar sejak 2004 lalu, dimana total investasi kurang dari US$ 50 miliar.
“Energi terbarukan saat ini semakin penting mengikuti gaya hidup rendah karbon kita, dan pentingnya, untuk pertama kali pada 2015, investasi untuk sektor energi terbarukan lebih tinggi di negara-negara berkembang dibanding investasi negara maju,” tutur Direktur Eksekutif Program Lingkungan PBB (UNEP), Achim Steiner.
Perubahan ini dipimpin oleh Tiongkok dan India, keduanya telah melakukan investasi besar-besaran untuk energi yang lebih bersih meskipun ekonomi mereka yang cukup besar kebanyakan masih menggunakan bahan bakar fosil. Meskipun harga bahan bakar fosil saat ini berada pada level terendahnya, kapasitas energi bersih baru, meskipun tidak termasuk energi nuklir, melampaui energi batubara dan gas lebih dari 100%.
Eksplorasi | Bisnis | Aditya