Eksplorasi.id – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berhasil menyelesaikan lagi transmisi Saluran Udaran Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt dari Bungus hingga Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, sehingga menjadikan pengoperasian GI Kambang lebih cepat 6 bulan dari yang dijadwalkan.
Menurut Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, pengoperasian GI Kambang yang seharusnya dilakukan pada Juni 2016 dapat dipercepat setelah SUTT sepanjang 96,7 kilometer sirkit (kms) ini dinyatakan layak bertegangan (energize) sejak 1 Januari 2016 yang lalu. SUTT Bungus – Kambang mengalirkan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih ke Gardu Induk (GI) Kambang.
Agung menjelaskan, listrik dari GI Kambang sebesar 21 Mega Watt (MW) digunakan untuk memasok kebutuhan listrik pelanggan PLN di daerah Pesisir Selatan dan sekitarnya. Sekaligus menggantikan peran Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Lakuak dan Lunang yang berbahan bakar minyak sebagai pemasok listrik Pesisir Selatan yang dengan serta merta dihentikan operasinya.
“Dengan percepatan pengoperasian GI Kambang ini, PLN mampu melakukan penghematan biaya operasi sekitar 94,2 Milyarf rupiah, ini tentu tidak lepas dari kerja keras tim di lapangan dan dukungan masyarakat sekitar serta pemerintah daerah setempat,” ujarnya di Jakarta.
Agung mengungkapkan, selain mutu tegangan listrik di bagian selatan Kabupaten Pesisir Selatan menjadi lebih baik, “Keberadaan GI Kambang tersebut juga dapat meningkatkan kapasitas pasok PLN untuk melayani permintaan listrik masyarakat serta meningkatkan rasio elektrifikasi,” tandasnya.
Eksplorasi | Detik | Aditya