Eksplorasi.id – Osaka Gas Foundation of International Cultural Exchange (OGFICE) mengumumkan penyediaan bantuan pendidikan untuk Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste melalui program bantuan pendidikan yang telah rampung pada tahun fiskal 2015. Termasuk pendanaan tahun fiskal 2015 yang mencapai 26,77 juta yen (sekira Rp. 3 miliar), yayasan ini telah menggelontorkan total 457 juta yen (sekira Rp. 53 miliar) selama 24 tahun sejak yayasan ini berdiri pada 1992.
Osaka Gas mendirikan OGFICE pada 1992 dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman antara Jepang dan negara-negara penghasil gas alam, khususnya negara-negara di Asia Tenggara.
Pada tahun fiskal 2015, yayasan ini telah menggelontorkan total 15,65 juta yen (sekira Rp. 1,8 miliar) dalam bentuk bantuan dana untuk peralatan pendidikan, beasiswa untuk 400 siswa, dana penelitian, dana pelatihan, dan berbagai bantuan lainnya. Dari seluruh bantuan tersebut, dana penelitian dialokasikan kepada tiga universitas, salah satunya adalah Universitas Indonesia, untuk penelitian di bidang energi dan lingkungan hidup.
Dua mahasiswa pascasarjana Universitas Indonesia berkesempatan mengikuti studi jangka pendek di Jepang untuk mempelajari Bahasa Jepang[1], dan juga 14 staf dari Universitas Terbuka mengikuti persiapan bahan pendidikan memperoleh pelatihan pengembangan materi pengajaran berbasis media.
Untuk Malaysia, yayasan ini menggelontorkan total 7,47 juta yen (sekira Rp. 874 juta), yang dialokasikan untuk materi pendidikan sekolah-sekolah di area pedalaman Sarawak, dana penelitian untuk Universitas Sarawak, dan beasiswa untuk 12 mahasiswa.
Untuk Timor Leste, selain beasiswa senilai 1,13 juta yen (sekira Rp. 133 juta) untuk 20 mahasiswa dari Universitas Nasional Timor Leste, yayasan ini memberangkatkan dua dosen universitas ini untuk mengikuti pelatihan jangka pendek di Jepang. Seluruh program ini, yang merepresentasikan upaya berkesinambungan dari yayasan ini, telah diakui sebagai salah satu inisiatif sosial yang tertuang di dalam “2012 – Tahun Persahabatan dan Perdamaian antara Jepang dan Timor Leste”, yang sekaligus memperingati 10 tahun Hubungan Diplomatik antara Timor Leste dan Jepang[2].
Yayasan ini berencana untuk terus terlibat di dalam berbagai aktivitas yang meningkatkan pertukaran internasional melalui berbagai program bantuan di beragam kawasan seperti di Asia Tenggara.
[1] Program pelatihan bahasa Jepang mahasiswa universitas yang disponsori oleh OGFICE dan Japan Foundation.
[2] Inisiatif yang diterapkan pada 2012 untuk memperingati hari jadi ke-10 hubungan diplomatik antara kementerian luar negeri Timor Leste dan Jepang.
Eksplorasi | Epung | Antara