Eksplorasi.id – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meresmikan pabrik pemanfaatan taiing pertama di Indonesia yang berlokasi di PT ANTAM (Persero) Tbk, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Peresmian pabrik pemanfaatan tailing pertama di Indonesia ini dihadiri oleh Direktur Utama PT ANTAM (Persero) Tbk, Bupati Bogor Nurhayanti, dan unsur Muspida Kabupaten Bogor, “Pemanfaatan tailing sebagai bahan baku material konstruksi yang diberi mama “Green file aggregate” (GFA) yang merupakan inovasi di bidang pengelolaan lingkungan,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Novrizal.
Ia menjelaskan, tailing adalah material sisa setelah proses pemisahan mineral emas dan perak dan biji (ore) di tambang emas Pongkor. Secara umum, di dunia pertambangan pengelolaan tailing lebih banyak dilakukan dengan cara ditempatkan di tailing storage facility (TSF) yang merupakan metode serupa dengan landfill demikian pula di tambang emas Pongkor.
Ia mengatakan, Pabrik GFA memanfaatkan tailing sebagai komponen penyusun beton menggunakan metode soliditas dan geopolimerisasi untuk komponen bahan bangunan diantaranya, batako, paving blok, conblock, kanstein, bata ringan, bata press, panel/tiang beton dan menekan jalan.
“Sisi lain, pemanfaatan tailing juga untuk mengurai beban lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan daerah operasional sejalan dengan rencana pascatambang emas Pongkor,” katanya.
Eksplorasi | EPung